25 radar bogor

Pembagian BLT di Kebon Pedes Tuai Protes, Warga Dipaksa Beli Beras dan Minyak Goreng

Warga antre menunggu pencairan bantuan langsung tunai (BLT) di Kantor Pos Jalan Juanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng senilai Rp500 ribu di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, menuai protes dari warga.

Informasi yang dihimpun, warga merasa kesal karena dipaksa membeli beras dan minyak goreng senilai Rp175 ribu di lokasi pembagian.

Baca juga: Buka Gerai Vaksin Booster, HDCI Bogor Bagikan 1.000 Takjil

Persoalan ini bermula saat ratusan warga Kelurahan Kebonpedes yang masuk ke dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengantre penyaluran BLT Migor di Balai RW 02 Kebon Pedes, Jumat (15/4/2022).

Kemudian, mereka didata dan langsung menerima uang senilai Rp500 ribu dari perwakilan PT Pos Indonesia.

Namun, saat hendak pulang melewati pintu belakang, langkah mereka terhenti di salah satu meja yang sudah disiapkan.

Di situ, warga diminta untuk membeli beras seberat 10 kg dan minyak goreng kemasan seberat dua liter dengan total biaya sebesar Rp175 ribu.

Beberapa warga ada yang menolak, namun mereka tetap diwajibkan membeli karena keputusan ini berlaku bagi semua KPM yang menerima BLT Minyak goreng.

“Kita dicegat harus beli beras sama minyak harga 175 ribu. Harus beli disitu,” keluh seorang penerima manfaat yang enggan menyebutkan namanya, Jumat (14/4/2022).

Warga yang menerima bantuan tersebut protes lantaran membeli kedua barang tersebut dengan harga yang lebih mahal.

“Kalau harga lebih murah sih ga apa-apa, ini harganya lebih mahal. Itu mah kaya beras kalau pembagian PKH,” tukasnya.(ded)