RADAR BOGOR, Kemasan merupakan salah satu komponen utama dalam industri pangan karena memberikan berbagai manfaat bagi produk pangan tersebut. Manfaat kemasan secara umum yaitu sebagai pelindung bahan pangan, media pemasaran dan komunikasi dengan konsumen, serta dapat memberikan informasi terkait nama produk, komposisi, informasi nilai gizi, hingga tanggal kadaluarsa produk tersebut.
Teknologi kemasan pangan terus berkembang sebagai respon terhadap kebutuhan konsumen akan produk pangan dengan kualitas yang terjaga. Perubahan gaya hidup konsumen serta pasar global menjadi tantangan bagi industri kemasan pangan untuk menghadirkan berbagai inovasi pada kemasan pangan yang dapat memperpanjang umur simpan dengan tetap dapat mempertahankan dan memonitor keamanan serta kualitas pangan. Kemasan pangan telah banyak dikembangkan untuk melindungi makanan dari panas, cahaya, kelembaban, oksigen, mikroorganisme, serangga dan debu. Film biodegradable adalah salah satu metode baru yang digunakan untuk kemasan pangan.
Pada beberapa dekade terakhir, perkembangan kemasan pangan telah berinovasi yang mengarah kepada kemasan aktif (active packaging) dan kemasan cerdas (intelligent packaging). Inovasi ini berbeda dengan konsep kemasan konvensional yang dirancang semaksimal mungkin bersifat inert atau meminimalkan interaksi yang terjadi antara pangan dengan kemasan. Kemasan aktif dan kemasan cerdas justru memanfaatkan interaksi antara kemasan dengan pangan atau lingkungan di sekitar pangan tersebut. Penggunaan kemasan cerdas bertujuan untuk memonitor kondisi pangan yang dikemas.
Kemasan cerdas adalah jenis kemasan yang bertujuan untuk mengontrol beberapa karakteristik kandungan makanan dan memberikan informasi kepada produsen, pengecer, dan konsumen selama penyimpanan dan distribusi. Kemasan cerdasmengacu pada sistem yang memiliki kemampuan untuk membuat, menerima, merekam, menggambar, dan berkomunikasi antara produk dengan konsumen. Sistem kemasan cerdas berguna untuk meningkatkan umur simpan, memberikan tingkat keamanan yang tinggi, serta menjaga kualitas produk pangan agar tetap baik.
Kemasan cerdas merupakan sistem pengemasan cerdas yang memberi pengguna informasi mengenai kondisi makanan atau lingkungan seperti contohnya suhu. Kemasan ini adalah modifikasi dari fungsi komunikasi kemasan tradisional dan memiliki fungsi komunikasi dengan konsumen berdasarkan kemampuannya dalam mendeteksi atau mengindikasi, merasakan dan merekam perubahan dalam produk pangan dengan adanya tanda-tanda khusus pada kemasan. Salah satu contoh inovasi terbaru dalam kemasan cerdas berupa indikator yang dapat mendeteksi kesegaran suatu produk. Inovasi kemasan cerdas dengan model indikator ini biasanya digunakan untuk mendeteksi kesegaran buah, daging ataupun sayuran yang telah dikemas. Teknik sistem pengemasan cerdas mencakup indeks suhu dan waktu, indeks pengukuran gas, label, dan frekuensi radio. Teknik-teknik ini memiliki kemampuan untuk menentukan penampilan produk, kualitas produk dan kondisi penyimpanan produk. Bentuk indikator suhu-waktu yang berguna untuk memberikan informasi apakah suhu ambang batas telah melampaui waktu dan atau untuk memperkirakan jumlah waktu minimum suatu produk yang disimpan di atas suhu ambang batas. Terdapat pula indikator yang dapat mendeteksi integritas suatu kemasan, sehingga apabila ada kebocoran dalam kemasan indikator tersebut akan menujukkan perubahan. Model indikator dalam kemasan ini dapat berupa label yang mudah dibaca perubahannya oleh para konsumen.
Jenis kemasan cerdas antara lain kemasan cerdas berdasarkan pengukuran kondisi kemasan pada bagian luar (indikator eksternal) dan kemasan cerdas berdasarkan pengukuran langsung kualitas makanan di dalam kemasan (indicator internal). Contoh dari indikator eksternal adalah Time–Temperatur Indicator (TTI). Indikator karbondioksida, indikator oksigen, indikator pertumbuhan mikroorganisme atau indikator kesegaran, dan indikator patogen merupakan
beberapa contoh indikator internal.
Indikator kemasan cerdas dapat digabungkan pada label pada bahan kemasan atau dicetak pada kemasan untuk memantau kualitas produk. Kemasan cerdas merupakan jenis kemasan yang mengandung detektor, sensor, dan pelacak untuk menyampaikan informasi tentang kualitas makanan dan membantu membuat keputusan untuk meningkatkan keamanan, meningkatkan kualitas, mengumpulkan informasi, dan memberikan sinyal kerusakan pada pangan. Sensor dapat digunakan untuk menentukan kondisi fisik, kimia, atau biologis produk. Detektor yang digunakan dapat memberikan informasi mengenai kualitas produk berdasarkan kondisi lingkungan dan kandungan gas di dalam produk pangan. Detektor juga dapat ditempelkan pada permukaan makanan yang tertutup untuk mempercepat deteksi metabolit yang terbentuk selama penyimpanan.
Salah satu prinsip dari kemasan cerdas adalah perubahan warna pada pH yang dihasilkan interaksi antara pewarna yang sensitif pH dengan volatil amin dalam kemasan. Perkembangan kemasan ini memunculkan tantangan baru dari sisi pengujian migrasi komponen penyusunnya ke dalam pangan maupun dari sisi aspek regulasi. Hal ini penting mengingat potensi risiko yang dapat terjadi akibat migrasi berbagai komponen dari kemasan ke dalam pangan.
Nina Jusnita, Mahasiswi Program Doktoral Ilmu Pangan, Institut Pertanian Bogor (IPB).
