BOGOR-RADAR BOGOR, Ratusan mahasiswa kembali mengepung Istana Bogor pada Selasa (12/4/2022).
Mahasiswa yang tergabung dalam HMI Cabang Kota berunjuk rasa menyampaikan sembilan tuntutan ke Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Baca juga: Antisipasi Perang Sarung, Polsek Rumpin Bentuk Tim Khusus
Ratusan mahasiswa datang ke Istana Bogor sekitar pukul 15:30 WIB.
Mereka sebelumnya melakukan aksi long march dari Air Mancur, Jalan Jenderal Sudirman.
Namun langkah para mahasiswa terhenti, tepatnya di depan kantor Bakorwil Jabar di Jalan Djuanda lantaran petugas kepolisian sudah memasang pagar kawat berduri.
Dengan menggunakan mobil komando, para mahasiswa ini kemudian melakukan orasi dan menyampaikan sembilan tuntutan yang ingin disampaikan ke Presiden Jokowi.
Diantaranya, pertama menuntut pemerintah untuk menurunkan harga bahan pokok. Kedua, menuntut pemerintah untuk mengusut tuntas mafia minyak goreng.
Ketiga, menuntut pemerintah untuk mengembangkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai solusi untuk kelangkaan minyak goreng dengan menggunakan program subsidi.
Keempat, menuntut pemerintah untuk penyebaran pangan di setiap daerah. Kelima, menuntut dan menolak harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Keenam, mendesak Presiden RI untuk menindak tegas pejabat pejabat publik atau elit politik yang mengusulkan perpanjangan masa jabatan presiden karena telah membuat kegaduhan di kalangan masyarakat.
Ketujuh, mendesak Presiden untuk kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen karena akan menambah kenyamanan ekonomi masyarakat.
Kedelapan, mendesak presiden untuk tidak memprioritaskan pembangunan kota baru negara dan fokus pada pemulihan serta percepatan perekonomian pasca pandemi.
Terakhir, meminta pemerintah untuk tidak terus memperbesar hutang negara. (ded)
