25 radar bogor

Bandingkan dengan Manado, Wamendag Sebut Pasokan dan Harga Sembako di Kota Bogor Lebih Stabil

BOGOR-RADAR BOGOR, Wakil Menteri (Wamen) Perdagangan Jerry Sambuaga menyebut stok dan harga kebutuhan pokok atau sembako di Kota Bogor relatif aman selama Ramadan hingga jelang Idul Fitri. Namun, ada sedikit kenaikan harga, tapi masih dalam taraf wajar.

“Ketersedian bahan pokok mulai dari minyak goreng, bawang merah, bawang putih, gula, terigu, telur, dan lain-lainnya. Harga pada umumnya terpantau cukup stabil,” kata Jerry, usai meninjau pasokan sembako di Pasar Bogor, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Pelaku Penganiaya Petugas Parkir Belum Ditangkap, Kapolsek: Tunggu Hasil Visum

Jerry juga memastikan untuk minyak goreng kemasan di Kota Bogor harganya juga terpantau cukup terjangkau. Dirinya membandingkan harga minyak goreng di beberapa daerah lainnya masih cukup tinggi.

“Dari Manado, Makasar, kemudian ke sini (Kota Bogor) perbandinganya cukup bain. Harga cukup (stabil), ketersediaan juga cukup aman menjelang lebaran,” katanya.

Namun, Jerry mengakui untuk harga minyak goreng curah masih ditemukan selisih dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Adapun harga yang dijual oleh pedagang minyak goreng curah masih berkisar diangka Rp15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg, bahkan ada yang jual lebih mahal.

“(Kami) nanti pastikan (minyak goreng curah) kedepannya sesuai dengan HET Rp14 ribu per liter,” katanya.

Ia menjelaskan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus melakukan operasi pasar setiap hari. Lantaran pihaknya berkomitmen untuk memastikan harga dan stok terjangkau masyarakat dengan baik.

“Tentunya ini komitmen pemerintah, komitmen kita semua, termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Supaya stok aman dan terkendali,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, kenaikan harga bahan pokok pada Ramadan 1443 Hijirah ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Hal itu pun terjadi pada hampir seluruh bahan pokok.

Meski demikian, Bima Arya melihat stok bahan pokok relatif aman. Kecuali pada minyak goreng curah, ditambah dengan masih ada pedagang yang menjual minyak goreng curah di atas HET.

“Tapi menurut Pak Wamen dan teman-teman DPR Komisi VI tadi, kenaikan di Bogor tidak setajam kenaikan di tempat lain. Di Jakarta sekitarnya dan kota-kota lain, bahkan kenaikan itu lebih tinggi. Jadi walaupun ada kenaikan, tetapi di Kota Bogor relatif lebih rendah kenaikannya,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Panja Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji, yang turut melakukan sidak mengatakan, ada harga bahan pokok yang menjadi perhatiannya yaitu pada tepung terigu. Dalam pantauannya, kenaikan tepung terigu mencapai Rp 2 ribu per kilogram.

Menurut Sarmuji, kenaikan itu terjadi lantaran permintaan tepung terigu jelang lebaran meningkat. Namun, pada beberapa bahan pokok seperti cabai dan bawang, justru mengalami penurunan.

“Khusus terigu naiknya signifikan. Permintaan lebaran pasti naik,” tukasnya.(ded)