25 radar bogor

Sidak ke Distributor, Bima Arya Temukan Stok Minyak Goreng Terbatas

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan sidak ke salah satu distributor minyak goreng curah terbesar di Kota Bogor.

Hasilnya, ditemukan keterbatasan stok minyak goreng curah dari produsen.

“Di sini memang persoalan utamanya produksinya dari Jakarta. Jadi sudah sedikit di sana, sudah dijatah sehingga kemudian ini mengambil kebijakan untuk membatasi penjualan sesuai aturan. Nah dijual Rp 14.500 perliter,” kata Bima usai melakukan sidak di salah satu distributor minyak goreng di Jalan Taman Cimanggu, Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal, Kamis (7/4/2022).

Bima menyebut, pembatasan yang terjadi membuat antrean pembeli di distributor tersebut. Dampaknya, pembeli yang mayoritas pemilik warung kesulitan mendapatkan minyak goreng curah.

“Selama ini tidak ada antrean, dulu-dulu tidak ada. Tapi sejak krisis minyak goreng ini pada antri dan yang membuat kita prihatin mereka kan penjual minyak goreng di warung-warung ketika dibatasi keuntungan juga semakin sedikit, makin berkurang pendapatan,” ungkapnya.

Pemkot Bogor, tambah Bima, akan memastikan distribusi minyak goreng curah lancar. Sambil meminta pemerintah pusat segera menyelesaikan dan mengatasi kelangkaan minyak goreng ini.

“Kita berusaha di Kota Bogor memastikan distribusinya berjalan dengan seadil adilnya agar semua kebagian. Tapi tentu kita meminta pemerintah pusat bisa bergerak lebih cepat dan tegas mengatasi kelangkaan minyak goreng (curah) ini,” harapnya.

Ditempat yang sama, Pemilik Distributor Minyak Goreng Gunarso Rusly mengaku stok minyak goreng curah di tempatnya memang dibatasi dari produsen. Paling sedikitnya hanya dijatah 20 ton dan maksimal 40 ton perhari.

“Sebelumnya mah bebas, kan saya kendaraan sendiri. Saya kirim truk tinggal dateng pasti dikasih,” ucap Rusly.

Karena itu, pihanya juga melakukan pembatasan pembelian masyarakat khusunya kepada penjual warung. Tetapi, untuk pelaku UMKM atau pedagang makanan tidak dibatasi pembeliannya.

“Juga pakai KTP. Memang harus gitu memang aturan drinpusat. Supaya tidak disalah gunakan, karena minyak curah tidak boleh direpacking, tidak boleh dijual ke industri besar. Kalau UMKM bebas dia mau berapa,” tukasnya.(ded)