25 radar bogor

Dorong Samisade 2023 Genap Rp1 Miliar Per Desa

Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor Hj Tuti Alawiyah menyoroti soal jalan rusak di Kabupaten Bogor.
Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor Hj Tuti Alawiyah menyoroti soal jalan rusak di Kabupaten Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Samisade (satu miliar satu desa) dinilai berhasil menggerakkan dan membangun desa. Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Partai Gerindra, Hj Tuti Alawiyah, mengatakan per 2022 ini Kabupaten Bogor telah “zero” desa tertinggal.

Baca Juga ; Dewan Minta DPMD Dan Kecamatan Aktif Tagih LPJ Samisade Ke Desa

“Setelah Samisade dilaksanakan, yang awalnya di Kabupaten Bogor ada 45 desa tertinggal kini sudah tidak ada lagi,” ujarnya.

Samisade, menurut Tuti, adalah program tepat yang harus didukung keberlanjutannya. Dalam pandangan Tuti, desa adalah subyek dan locus pembangunan, membangun harus dari desa.

“Rumus dasarnya kan kalau desa membangun dan sejahtera maka otomatis Kabupaten Bogor akan maju dan sejahtera juga. Jadi Samisade ini tepat sekali,” tegas Tuti.

“Saya mendukung untuk tahun 2023 anggaran Samisade bisa genap Rp1 miliar per desa. Tinggal nambahin sedikit kok dari anggaran 2022 ini,” tandas Tuti, yang merupakan satu-satunya perempuan yang jadi ketua komisi di DPRD Kabupaten Bogor.

Alokasi Samisade tahun 2022 mencapai Rp395 miliar yang akan dibagikan ke 415 desa, kurang dari Rp1 miliar per desa. “Awalnya memang Ibu Bupati mengalokasikan maksimal Rp1 miliar untuk satu desa, tapi melihat efektifitasnya Saya dukung agar minimal Rp1 miliar per desa atau setidaknya genap Rp1 miliar per desa,” tegas Tuti.

Program Samisade sendiri mendapat apresiasi dari Menteri Desa dan PDT sebagai kebijakan tepat untuk mempercepat pembangunan desa. Apresiasi Menteri Desa dan PDT, lanjut Tuti, merupakan pemacu untuk terus memperkuat dan meningkatkan Samisade.

“Saya kira Samisade yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Bogor bisa dijadikan contoh dan diduplikasi didaerah lain dengan memperhatikan budaya dan kearifan lokas,” ujar Tuti.

Dalam catatan Tuti, pada 2021 dengan alokasi dana sebesar Rp372,9 miliar telah membangun 542 km jalan, 29 jembatan, irigasi dan drainase, serta infrastruktur lainnya. “Hasil Samisade sangat dahsyat dan bermanfaat bagi masyarakat desa,” ujar Tuti.

“Alhamdulillah juga, selain hasilnya yang maksimal, dalam pelaksanaan Samisade tidak ditemukan penyimpangan. Bersih dan transparan,” tandas Tuti.

Kerjasama antar Forkompimda yang kuat dalam mengawasi pelaksanaan Samisade serta para kades yang sangat bertanggungjawab, dalam pandangan Tuti, menjadikan pelaksanaan Samisade lancar dan bebas penyimpangan.

“Ibu Bupati dan Pak Wakil Bupati yang sehati dan kompak didukung Kajari dan Kapolres serta para kades yang hebat jadi kata kunci keberhasilan Samisade,” tegas Tuti.(*/ric)