BOGOR – RADAR BOGOR, Golkar juga bakal memanaskan mesin partainya dalam gelaran Pemilu 2024 mendatang. Akan tetapi, Golkar Kota Bogor tak menggebu-gebu mengusung calon untuk Pilkada karena fokus pada pertarungan RI 1.
Baca Juga : Serunya Berburu Takjil Ramadan, Harus Lebih Cepat Sejam
Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy mengakui, situasi selama dua tahun terakhir tentu berdampak terhadap semua sektor. Tak hanya perekonomian, namun juga situasi perpolitikan di Indonesia. Akan tetapi, selama itu pula mereka dalam posisi telah mempersiapkan diri.
“Partai Golkar saya kira standar saja ya, tidak menggebu-gebu. Karena ketetapannya itu sudah pasti. Persiapan internal pasti ada,” tuturnya saat berkunjung ke Graha Pena dalam momen Ngbuburit Politik, Senin (4/4/2022).
Ngabuburit Politik menjadi salah satu rangkaian dari Festival Ramadan yang digelar Radar Bogor. Sejumlah acara bertemakan Ramadan akan berlangsung dan meramaikan momentum puasa. Acara-acara itu akan menyasar para tokoh politik, figur, maupun tokoh keagamaan.
Rusli menlanjutkan, upaya mereka saat ini lebih difokuskan untuk mengusung pimpinan di pusat menuju kursi RI 01. Golkar Kota Bogor tak ingin ikut dalam arus sejumlah partai yang telah memastikan pucuk pimpinannya bakal melaju dalam Pilwalkot Kota Bogor.
“Kita (Golkar) yang terpenting adalah esensi pemimpin ini bagaimana dirasakan manfaatnya oleh kader-kader dan masyarakat. Itu yang paling penting menurut saya. Di kepemimpinan saya, mudah-mudahan merasakan kehangatan dan semangat luar biasa untuk mengabdi dan memberikan yang terbaik ke masyarakat,” tandasnya.
Mereka tak ingin terburu-buru menentukan calon untuk skala pertarungan Pilwalkot. Lantaran fokus utama saat ini untuk memenangkan Airlangga Hartarto.
“Kalau kita mau lari-lari, cepat-cepatan, kita mau ngejar apa? Toh juga semmuaya sudah dalam sama-sama mempersiapkan waktu, mempersiapkan diri. Semua partai punya strategi masin-masing yang sangat luar biasa. Akan tetapi,yang terpenting Golkar sudah sangat siapp apabila Pemilu dilaksanakan,” sambungnya lagi. (mam)
