JAKARTA–RADAR BOGOR, Harga minyak dunia masih bertengger di atas USD 110 per barel dan harga minyak mentah Indonesia (ICP) diatas USD 100 per barel. Masih tingginya harga minyak dunia, datangnya Ramadan serta masa pemulihan perekonomian dapat mendorong peningkatan konsumsi BBM.
Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Pertamina memastikan agar pasokan BBM tersedia, khususnya BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat, seperti Pertalite. Demikian juga dengan BBM solar akan ditingkatkan pasokannya dan menjaga stok agar diatas 20 hari.
“Pertamina telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan dalam rangka terjaminnya ketersediaan BBM serta mengantisipasi peningkatan kebutuhan khususnya di bulan Ramadan ini” ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, Minggu (3/4).
Pemerintah juga telah mengambil beberapa langkah strategis pengendalian solar subsidi, antara lain diterbitkannya Keputusan Menteri ESDM 45/2022 tentang Tim Gugus Tugas Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM, serta koordinasi dan pengawasan bersama antara Ditjen Migas, Tim BPH Migas dan Pertamina di beberapa daerah yang terjadi kelangkaan Solar.
“Upaya lainnya adalah melakukan monitoring stok bahan bakar migas melalui command center, koordinasi Pertamina dengan penegak hukum dan Pemerintah Daerah,” tutur dia.
Seluruh Direksi Pertamina pun melakukan pengecekan langsung di berbagai SPBU serta sarana dan fasilitas terminal BBM yang tersebar di Indonesia. Mulai dari wilayah Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Lampung dan Bengkulu, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan.
