25 radar bogor

Menhub Cek Jalur, Kereta Bogor-Sukabumi Beroperasi Mulai Pekan Depan

Kereta Bogor Sukabumi
Wali Kota Bogor Bima Arya saat mendampingi Menhub Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi jalur ganda atau double track Kereta Bogor-Sukabumi, Minggu (3/4/2022).
Kereta Bogor Sukabumi
Wali Kota Bogor Bima Arya saat mendampingi Menhub Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi jalur ganda atau double track Kereta Bogor-Sukabumi, Minggu (3/4/2022).

BOGOR-RADAR BOGOR, Kereta Bogor-Sukabumi ditargetkan beroperasi mulai pekan depan. Informasi itu didapat setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan inspeksi jalur ganda atau double track Bogor-Sukabumi, Minggu (3/4/2022).

Baca Juga ; Tagih Janji Pelaksana Proyek Double Track, Warga Tutup Akses Menuju Kampung Sukawarna

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, inspeksi ini dilakukan untuk memenuhi perintah Presiden RI, Joko Widodo. Antara lain, memastikan konektivitas yang vital di Jalur Ganda ini berjalan dengan baik.

“Kereta Bogor-Sukabumi adalah satu perjalanan yang penuh histori, dan secara ekonomis banyak melayani pergerakan masyarakat maupun barang,” kata Menhub.

Menhub juga mengucapkan permohonan maafnya, lantaran selama delapan bulan, kereta api tidak beroperasi.

“Atas inspeksi ini, kita bisa pastikan Kereta Bogor-Sukabumi beroperasi akhir pekan ini, masyarakatnya Pak Wali Kota Bogor sudah bisa jalan-jalan ke Sukabumi,” ucapnya.

Kemudian, setelah membangun jalur ganda, pihaknya akan membangun atau merevitalitasi stasiun-stasiun yang melayani lintas Kereta Bogor-Sukabumi dengan konsep heritage. Ke depan, akan ada pengembangan stasiun menjadi lebih menarik dan memiliki konten wisata.

“Di kawasan Cicurug ini sejarahnya dulu adalah pusatnya para seniman. Jadi kami ingin mengembangkan stasiun ini sekaligus akan mewadahi karya-karya para seniman seperti lukisan di kayu jati, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Oleh karenanya Kemenhub melakukan suatu upaya rekayasa konstruksi, yang mengurangi ketinggian dan membuat jalur ganda antara Bogor menuju Cicurug. Dengan waktu tempuh yang lebih cepat dan kapasitas penumpang yang lebih banyak.

“Apa gunanya? agar kapasitas daripada kereta itu bertambah. Dari lima, enam, menjadi depalan. Dan kecepatannya meningkat, tadinya lebih dari 100 menit menjadi 80 menit,” sebutnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengaku telah menerima saran dari Menhub untuk segera membuka jalur Kereta Bogor-Sukabumi pekan depan.

Hal itu pun akan segera disosialisasikannya kepada warga Kota Bogor, meski operasional kereta Bogor-Sukabumi belum berjalan langsung di dua jalur.

Lebih lanjut, Bima Arya pun berterima kasih kepada Kemenhub yang telah membuka jalur Kereta Bogor-Sukabumi. Sebab, menurutnya ada dua arti penting di jalur ini.

Pertama, kata dia, Bogor-Sukabumi memiliki hubungan kekerabatan banyak pertalian persaudaraan, keluarga antar Bogor-Sukabumi. Sehingga lalu lintas itu sangat intens.

Kedua dalam arti ekonomi. Bima Arya menyebutkan, banyak usaha dagang kemudian juga pekerjaan perkantoran yang terhubung antara Bogor dan Sukabumi. Sehingga dibukanya Jalur Kereta Bogor-Sukabumi disambut baik oleh warga.

“Nah, kali ini Pak Menteri mengambil langkah yang saya kira sangat luar baisa. Mengembangkan dimensi yang ketiga, yaitu dimensi wisata dikaitkan dengan heritage atau kesejahteraan,” tuturnya.

Bima Arya menyebutkan, ada titik-titik yang sangat prospektif di Kota Bogor, dan Sukabumi yang coba dirangkai oleh Menhub melalui jalur kereta ini. Misalnya, di Kota Bogor pihaknya tengah mengembangkan destinasi Batutulis.

Pengembangan destinasi itu, kata Bima Arya, terkait dengan wisata kesejarahan yang bisa diintegrasikan dengan konsep penataan stasiun. Dengan penggabungan tiga dimensi tersebut, ia dan warga Kota Bogor pun menyambut baik.

“Tidak hanya Bogor-Sukabumi akan semakin terkoneksi dalam arti sosial, tapi juga dalam arti ekonomi tadi yang ujungnya tentu akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tukasnya. (ded)

Editor : Yosep