RADAR BOGOR, Secara virtual Presiden jokowi memberikan keterangan terkait pelaku perjalan luar negeri (PPLN), Panduan Protokol Kesehatan Ramadhan dan Idul Fitri.
Jokowi mengawali dengan situasi perkembangan Covid-19 terkini. Selanjutnya diikuti dengan rencana kebijakan yang akan dilaksanakan ketika periode Ramadan dan Idul Fitri.
Baca juga: Airlangga Hartarto: Karantina Jemaah Umrah dan PPLN Hanya Berlaku Sehari
Berikut pernyataan lengkapnya:
Bapak Ibu, Saudara sekalian.
Sampai dengan kemarin tanggal 22 Maret 2022, perkembangan pandemi Covid-19 di negara kita terus membaik. Karena itu pemerintah memutuskan mengambil beberapa langkah pelonggaran.
PPLN yang tiba di bandara seluruh Indonesia tak perlu lagi lewati karantina. Namun pemerintah tetap wajibkan PPLN melakukan tes PCR. Kalau tes PCR negatif, silakan keluar dan bisa beraktivitas. Kalau tes PCR positif, akan ditangani Satgas cCvid-19.
Situasi pandemi yang membaik membawa optimisme jelang bulan suci Ramadan. Tahun ini umat muslim dapat kembali tarawih berjamaah di masjid dengan tetap jalan-jalan protokol kesehatan, bagi masyarakat yang mudik lebaran dipersoalkan, diperbolehkan dengan syarat 2 kali vaksin dan 1 kali booster dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Namun untuk pejabat dan pegawai pemerintah kita masih melarang untuk melakukan buka puasa bersama dan open house.
Semoga tren membaik ini dapat kita pertahankan. Saya minta tetap semua menjalankan protokol kesehatan, menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak. (*)
