25 radar bogor

Hubungan Renggang AS-Rusia Tak Merembet di Ruang Angkasa, Ini Buktinya

Hubungan Renggang AS-Rusia Tak Merembet di Ruang Angkasa, Ini Buktinya
Hubungan Renggang AS-Rusia Tak Merembet di Ruang Angkasa, Ini Buktinya

RADAR BOGOR, Terkait invasi Rusia ke Ukraina, Amerika Serikat (AS) turut bersuara keras. Presiden Joe Biden memastikan pihaknya tak akan berdiam diri setelah Rusia melancarkan serangan ke Ukraina.

Hal ini telah dibuktikan dengan rangkaian sanksi yang dilancarkan pihak AS ke Rusia melalui berbagai cara termasuk sanksi dagang.

Baca juga: Serukan Perdamaian Terkait Konflik Rusia-Ukraina, Menhan Prabowo : Posisi Kami Sangat Jelas

Sanksi dagang ini jelas bikin repot Rusia. Banyak perusahaan AS di sisi teknologi misalnya yang mengumumkan bahwa mereka telah memutus hubungan dengan pihak Rusia seperti Microsoft, Apple, Niantic, AMD, Intel, Google, dan banyak lagi.

Di sektor otomotif pun demikian. Pastinya rentetan sanksi AS atas invasi Rusia ke Ukraina ini benar-benar bikin Rusia kelabakan, khususnya masyarakatnya yang mesti tetap bekerja menggunakan banyak perangkat teknologi mereka.

Renggangnya hubungan AS-Rusia akibat kecaman serangan atas Ukraina ini nyatanya tak bikin hubungan mereka panas di angkasa. Hal ini dibuktikan dengan astronot Amerika akan kembali ke bumi dengan pesawat ruang angkasa Rusia.

Meski ada invasi Ukraina, kata NASA, ketegangan geopolitik tidak akan membuat hubungan keantariksaan Amerika-Rusia renggang. Astronot Amerika dan dua kosmonot Rusia dipastikan kembali ke bumi bersama seperti yang direncanakan bulan ini.

Dikutip dari laman Space, Mark Vande Hei dari NASA dan kosmonot Pyotr Dubrov dan Anton Shkaplerov telah lama dijadwalkan untuk pulang dari Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia pada 30 Maret mendatang. Rencama itu tidak berubah terlepas dari tekanan yang ditimbulkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.

“Saya dapat memberi tahu Anda dengan pasti: Mark akan pulang dengan Soyuz itu. Kami sedang berkomunikasi dengan rekan-rekan Rusia kami; tidak ada keraguan tentang itu,” kata Joel Montalbano, manajer program Stasiun Luar Angkasa Internasional NASA, mengatakan dalam konferensi pers Senin (14/3) lalu.

Acara 30 Maret akan dilanjutkan seperti kembalinya Soyuz lainnya. Vande Hei, Dubrov dan Shkaplerov akan mendarat di stepa Kazakhstan. Sekitar 20 karyawan NASA juga akan menunggu di sana untuk membantu menilai kondisi fisik Vande Hei mengingat kondisi setelah berdiam diri di angkasa menimbulkan efek yang tak biasa pada tubuh manusia.