25 radar bogor

Soal Akses Warga di Sukaraja Ditutup, Kades: Pemilik Tanah Sudah Bijak

Akses Warga Sukaraja Ditutup, Ketua RW Ungkap Persoalannya
Akses Warga Sukaraja Ditutup, Ketua RW Ungkap Persoalannya

SUKARAJA-RADAR BOGOR, Kepala Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Mochtar Kelana mengatakan, penutupan akses alternatif warga kavling Kampung Petahunan sudah direncanakan sejak dua bulan lalu oleh pemilik tanah.

Bahkan pemilik tanah dengan bijak menyumbang uang Rp 10 juta untuk membantu warga setempat membuat jalan lain.

Baca juga: Pemdes Tegal Mediasi Warganya Yang Mengancam Tutup Akses Jalan Lingkungan

“Jadi kesannya arogan padahal tidak, pemilik tanah menutup jalan itu karena warga sudah bangun jalan yang lain. Namun terkendala di lahan PT KAI,” bebernya kepada Radar Bogor, Senin (14/3/2022).

Sedangkan warga di luar kavling yang sering melewati jalan ditutup tersebut, sambung Mochtar, memang tidak direkomendasikan melewati jalan tersebut.

Pasalnya, warga harus melewati lintasan kereta, di mana sering terjadi kecelakaan. Padahal ada jalan lain yang lebih aman meskipun harus memutar sedikit lebih jauh.

Sementara, warga kavling yang berjumlah 15 Kepala Keluarga (KK) itu, secara sepihak menggunakan uang dari pemilik tanah untuk membangun jalan di lahan milik PT KAI.

“Itu jadi masalah, warga membangun jalan, membawa alat berat tanpa koordinasi dengan PT KAI, sehingga disetop oleh PT KAI,” jelas Mochtar.

Setelah permasalahan itu muncul, barulah warga mengadu ke kepala desa dan meminta bantuan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Usai mengecek ke lokasi dan berkoordinasi dengan PT KAI, Mochtar bersama aparat kepolisian dan TNI merumuskan permohonan secara resmi untuk memakai lahan PT KAI untuk dibuat jalan.

“Alhamdulillah PT KAI juga merespon baik. Dengan meminjam lahan untuk jalan, warga pun tidak akan menuntut jika lahan itu nantinya dipakai kembali oleh PT KAI,” tukasnya.(cok)