25 radar bogor

Kisaran Biaya Asuransi Mobil per Tahun dan Perhitungannya

RADAR BOGOR, Banyak orang maju mundur untuk membeli asuransi mobil, salah satu penyebabnya adalah biaya asuransi mobil yang bisa sangat tinggi. Namun, benarkah demikian?

Biaya asuransi mobil disebut dengan istilah premi dan dalam kondisi tertentu nilainya bisa tinggi sekaligus bisa sebaliknya.

Baca juga: Airlangga: Cinta Negara? Lapor dan Bayar Pajak!

Lantas, seperti apa perhitungan biayanya? Mari ketahui lewat pemaparan berikut!

Perbedaan Asuransi Mobil TLO dan All Risk

Jika membahas mengenai asuransi, apapun jenisnya dijamin fokus utama masyarakat adalah pada biayanya. Wajar memang karena asuransi dari pemerintah maupun swasta tentu sifatnya tidak gratis.

Apalagi, asuransi swasta yang tidak disediakan fasilitas subsidi dari pemerintah, maka preminya bisa lebih lumayan.

Hal ini juga berlaku untuk asuransi mobil dimana biayanya dalam bentuk premi bisa tinggi dan bisa juga rendah. Jadi, premi ini sifatnya wajib dibayarkan agar manfaat perlindungan asuransi bisa diklaim kapan saja.

Nilai premi dipengaruhi oleh beberapa faktor, dan salah satunya dari jenis asuransi yang dipilih.

Apakah TLO atau asuransi mobil All Risk?

Asuransi untuk mobil terbagi menjadi dua secara garis  besar, yakni TLO dan juga All Risk.

Supaya lebih paham keduanya, berikut detail perbedaannya:

  1. Usia Mobil

Perbedaan pertama dari segi usia mobil yang dilindungi, pada TLO usia mobil maksimal antara 15-20 tahun sementara all risk maksimal 12 tahun saja.

  1. Kondisi Mobil

Asuransi All Risk lebih cocok untuk mobil baru atau mobil yang sering digunakan untuk mobilitas. Sementara TLO lebih cocok untuk mobil tua.

  1. Biaya Premi

Biaya premi all risk lebih mahal dan sepadan dengan cakupan perlindungannya, yakni dari kerusakan kecil sampai besar. Sementara TLO lebih murah karena hanya melindungi kerusakan besar dan kehilangan saja.

  1. Manfaat

Manfaat keduanya juga berbeda, all risk cakupannya luas sementara TLO hanya untuk kerusakan mobil di atas 75%.

Pilihan Asuransi Mobil untuk Kendaraan Tua

Beberapa pemilik mobil selain mempertimbangkan biaya asuransi mobil kadang juga mempertimbangkan usia mobil yang dimiliki. Ada kekhawatiran, mobil yang sudah tua akan ditolak oleh perusahaan asuransi kendaraan.

Lalu, apakah hal ini benar? Jadi, perusahaan asuransi kendaraan di Indonesia dan seluruh dunia punya kebijakan tersendiri.

Beberapa di antaranya menyediakan dua jenis asuransi di atas yakni TLO dan All Risk, beberapa lagi hanya menyediakan salah satunya. Jadi, jika Anda mengajukan asuransi untuk mobil tua lalu ditolak. Maka kemungkinan perusahaan asuransi tersebut hanya menyediakan jenis All Risk.

Mobil yang sudah tua, misalnya berusia 20 tahun atau mungkin lebih tetap bisa diasuransikan dan akan diterima. Selama mengunjungi perusahaan asuransi yang menyediakan asuransi TLO.

Sebab sesuai penjelasan sebelumnya, TLO memberi perlindungan pada mobil di usia 0 sampai maksimal 20 tahun, bahkan bisa lebih.

Biaya Premi dan Perhitungannya

Pada dasarnya, biaya asuransi mobil tidak selalu mahal, karena menyesuaikan dengan jenis asuransi yang dipilih.

Jika memilih TLO otomatis nilai preminya lebih murah dibandingkan memilih jenis All Risk. Adapun detail perhitungan preminya adalah sebagai berikut:

1. Asuransi TLO

Premi untuk jenis TLO memang lebih terjangkau, hal ini sepadan dengan jenis perlindungan yang cenderung lebih terbatas. Premi TLO disesuaikan dengan harga mobil yang dimiliki dan di wilayah mana mobil tersebut digunakan. Sesuai dengan aturan nilai premi dari OJK.

Sebagai contoh, nasabah memilih mobil dengan harga Rp200 juta dan digunakan di DKI Jakarta. Maka mobil ini masuk kategori 2 dan persentase preminya antara 0,38-0,42%.

Perhitungan preminya menjadi:

Rp200 juta x 0,38% = Rp760 ribu per tahun.

2. Asuransi Mobil All risk

Jenis asuransi mobil yang kedua adalah asuransi all risk yang biaya asuransi mobil cenderung lebih mahal dibanding TLO.

Contoh perhitungannya adalah untuk pemilik mobil seharga Rp200 juta dan digunakan di wilayah DKI Jakarta seperti contoh kasus untuk TLO di atas. Maka persentase preminya ada di antara 2,477-2,72%.

Berikut ini detail perhitungannya:

Rp200 juta x 2,47% = Rp4.940.000 per tahun

Dari contoh tersebut, dengan harga mobil yang sama dan digunakan di wilayah yang sama. Dijumpai perbedaan nilai premi tahunan yang terpaut jauh, TLO tidak mencapai Rp 1 juta per tahun. Sementara biaya asuransi mobil all risk mencapai Rp 4 jutaan per tahun. (*)