25 radar bogor

DBD Masih Mengancam, Warga GSA Meninggal Dunia

Ilustrasi kasus DBD
Ilustrasi kasus DBD di Kabupaten Bogor

CIAMPEA-RADAR BOGOR, Satu warga Komplek Griya Salak Asri (GSA), Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea meninggal dunia terjangkit demam berdarah dengue (DBD), sedangkan satu orang masih mendapatkan perawatan.

Menanggapi hal itu, Camat Ciampea, Yudi Santoso meminta kepada puskesmas dan pemdes setempat agar lebih menggalakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Baca juga: Gawat, 107 Warga Kota Bogor Terjangkit DBD

“Kami sudah minta ke kepala puskesmas dan kepala desa untuk mengaktifkan jumantik, terutama dari kader di desa untuk bergerak bersama ke lokasi yg diindikasikan terjadi DBD,” kata Yudi kepada wartawan, Senin (13/3/2022).

Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap jaga kondisi kesehatan, karena perubahan cuaca dari kemarau ke hujan sangat cepat.

“Memang cuaca hari ini kadang panas, dan hujan. Kami terus koordinasi dengan masing-masing puskesmas di wilayah,” tuturnya.

Senada dikatakan, Ketua RW 09, Badri Nuryadi mengatakan, bahwa warganya sudah dua orang yang terkena DBD, satu orang meninggal dunia, atas nama Muhamad Fathan Ar Riziq bin Iyan Sopian.

“Satu orang masih dirawat. Kami juga sudah melaporkan ke Puskesmas dan Pemdes Cinangka agar ada tindakan,” ucapnya.

Sementara Kepala Desa Cinangka, Abdurahman membenarkan ada warganya yang meninggal dunia akibat terserang DBD pada Sabtu (12/3/2022).

“Kami akan melakukan fogging pada hari Senin besok sebagai pencegahan dini dengan pengawasan dari Puskesmas Pasir,” katanya.
(Abi)