RADAR BOGOR, Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Gerindra Dapil Jabar III, meliputi Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur, Hj. Endang Setyawati Thohari (A-84) pada masa reses ini tak hentinya terus hadir turun ke masyarakat untuk silahturahmi sekaligus menyerap aspirasi, salah satunya dengan menggelar bimbingan teknik (Bimtek) perkebunan Kota Bogor, di Pajajaran Suite BNR, Selasa (8/3/2022).
Dalam paparannya, Hj. Endang menjelaskan, konsep perkebunan di perkotaan, yaitu perkebunan dengan pemanfaatan ruang terbuka hijau, dengan konsep tematik berdasarkan komoditas, pengolahan hasil perkebunan dan eduwisata dengan tema perkebunan.
Baca juga: Raker PK KNPI Parung Panjang Hasilkan Program Kemandirian Pemuda
“Ada pun kebutuhan zona hijau diperkotaan, seperti untuk rekreasi, mengurangi polusi, ruang terbuka dan pelestarian keanekaragaman hayati,” beber Hj. Endang.
Untuk itu, Hj. Endang juga memaparkan mengenai perannya di Kota Bogor. Dalam bidang pertanian, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian yaitu ada 5 poin.
Pertama memperkenalkan teknologi alsintan pascapanen combain harvester di Kota Bogor, pembentukan KWT dan keberhasilan membuat minuman sehat dan herbal hasil olahan dari kebun yang dikelola oleh Wanita Tani (KWT). Ketiga pengembangan kampung tematik dengan ciri khas buah, yaitu Kampung Manggis di Kelurahan Situgede, Kampung Durian di Kelurahan Rancamaya.
“Dengan mengaplikasikan desiminasi hasil penelitian Balitbangtan di Kota Bogor, seperti tanaman padi untuk daerah urban, kambing boerka dan lainnya. Serta menginisiasi pasar tani di Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hj. Endang menjelaskan perannya, yaitu menginisiasi bank sampah induk di Kota Bogor, melalui pembangunan Bank Sampah BSI 05 Kelurahan Katulampa. Mensosialisasikan hasil kegiatan dari seluruh program aspirasi. Seperti pengembangan rempah, manisan pala, obat dan makanan khas Bogor.
Sementara perannya bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu pembuatan Bioflok, serta keberhasilan para penerima bantuan sarana dan prasarana ikan hias, budikdamber dan ikan. (*)
