25 radar bogor

Endang S Thohari Kawal Pelaksanaan Bimtek dan Pengembangan Peternakan PKH di Cianjur

Endang S Thohari Kawal Pelaksanaan Bimtek dan Pengembangan Peternakan PKH di Cianjur
Endang S Thohari Kawal Pelaksanaan Bimtek dan Pengembangan Peternakan PKH di Cianjur

RADAR BOGOR, Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Gerindra Dapil Jabar III, meliputi Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur, Hj. Endang Setyawati Thohari melaksanakan Bimtek dan Pengembangan Peternakan PKH Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 2022, di Kabupaten Cianjur, Kamis (3/3/2022).

Dalam paparannya, Hj. Endang memaparkan, produk domestik bruto sektor peternakan skala nasional dan Jawa Barat terus meningkat. Khusus Jawa Barat sendiri, tahun 2015 saja berjumlah Rp 16.795 miliar. Sedangkan di tahun 2019 mencapai Rp 24.189 miliar.

Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Bogor Sukses Kembangkan Produk Olahan Peternakan

Di Jawa Barat sendiri, potensi hewan ternak tertinggi pada 2021 yaitu ayam ras pedaging untuk di Jawa Barat. Hj. Endang juga menjabarkan, soal populasi ternak sapi di Jawa Barat.

“Pada 2020, populasi sapi potong sebanyak 389.251 ekor. Sementara populasi sapi perah diangka 118.212,” kata Hj. Endang.

Untuk kebutuhan nasional, Hj. Endang menjelaskan, Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan Ditjen PKH Kementan, 2019, di 2018, kebutuhan daging nasional sebanyak 403.668 ton. “Namun, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Indonesia masih mengimpor daging,” tambah Hj. Endang.

Sementara data dari BPS tahun 2021, populasi ternak di Kabupaten Cianjur, meliputi sapi potong sebanyak 43.268 ekor di Cikalongkulon, Agrabinta, Sindangbarang, Cidaun, Leles, Cilaku. Sapi perah 2.483 ekor di Sukaresmi, Cipanas, Pacet, Cugenang, Warungkondang. Kuda sebanyak 695 ekor di Pacet, Cianjur, Cipanas Cibeber, Ciranjang, Gekbrong. Kerbau sebanyak 7.603 di Cidaun, Naringgul, Cikalongkulon Sukaresmi, Campaka. Kambing sebanyak 123.517 ekor di Agrabinta, Leles, Cidaun, Sindangbarang, Tanggeung. Dan domba sebanyak 753.203 ekor di Agrabinta, Cidaun, Sukanagara, Sukaluyu, Leles, Takokak.

Untuk meningkatkan produksi, Hj. Endang meminta para peternak di Cianjur supaya dapat memiliki kemampuan Kecakapan Hidup dan Berkarir. Artinya, harus fleksibilitas dan adaptabilitas, inisiatif dan dapat mengatur diri sendiri, interaksi sosial antar budaya.

“Usaha peternakan di Kabupaten Cianjur, asalkan peternak serius dan ulet berusaha akan menghasilkan ternak yang memuaskan, dan juga peternak harus memiliki kecakapan belajar dan berinovasi, juga kecakapan media informasi dan teknologi,” tegas Hj. Endang. (*)