25 radar bogor

Atasi Banjir di Gunung Putri, Ade Yasin Terima Usulan Mensos

Menteri Sosial, Tri Rismaharini datangi pemukiman terdampak banjir di Perumahan Villa Nusa Indah II, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jumat (18/2/2022). Selain meninjau lokasi terdampak Kemensos pun memberikan bantuan berupa sembako, selimut tidur, serta alat kebersihan. Foto : Hendi Novian
Menteri Sosial, Tri Rismaharini datangi pemukiman terdampak banjir di Perumahan Villa Nusa Indah II, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jumat (18/2/2022). Selain meninjau lokasi terdampak Kemensos pun memberikan bantuan berupa sembako, selimut tidur, serta alat kebersihan. Foto : Hendi Novian

GUNUNG PUTRI-RADAR BOGOR, Hadapi persoalan banjir di Desa Bojongkulur, Gunung Putri, Bupati Bogor, Ade Yasin terima usulan Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini.

Sebelumnya, Ade Yasin mendampingi Risma saat mengunjungi korban banjir di Perumahan Villa Nusa Indah, Desa Bojong Kulur, Gunung Putri pada Jumat, (18/2).

Baca juga: Sambangi Desa Zona Merah Covid-19 yang Kebanjiran, Mensos Risma Minta Perketat Aturan Evakuasi

Dalam kesempatan itu, Ade Yasin mengatakan pihaknya bakal mencoba menerapkan usulan Mensos untuk menangani persoalan banjir yang mengintai warga di wilayah tersebut.

“Sebagai seorang insinyur, ada saran dan masukan dari Bu Risma yang menarik dan Insyaallah akan kami laksanakan,” ujar Ade Yasin.

Usulan Risma yakni salah satu cara penanganan banjir di Gunung Putri tidak harus selalu dibangun tanggul permanen. Namun bisa dengan mengeruk tanah di sungai dengan alat berat, kemudian tanah itu ditumpuk di pinggir sungai agar nantinya tanah tersebut mengeras.

Menurut Ade Yasin, usulan ini juga menjadi solusi agar banjir tidak masuk ke area perumahan. Dan cara tersebut dinilai lebih kuat menahan banjir daripada bronjong yang sekarang rentan rusak kembali.

Selain dapat menjadi tanggul, tanah hasil kerukan yang ditumpuk itu juga bisa ditanami tanaman seperti vertikal garden guna menciptakan nilai estetika.

“Saya sudah diskusi dengan Dinas PUPR dan BPBD dan juga kepala desa, bahwa kita perlu juga kerja sama dengan masyarakat di sini. Kita akan mencoba apa yang disarankan oleh Ibu Risma, kita butuh kerjasama dari masyarakat, gotong-royong supaya persoalan banjir ini tidak setiap tahun mengintai kita,” tutur Ade Yasin.

Pemkab Bogor pun, sambungnya, terus berupaya agar banjir tidak terjadi lagi setiap hujan. Salah satunya dengan menambah pompa air untuk mengembalikan air dan lumpur ke sungai sehingga mengurangi banjir hingga 60 persen.

“Selain itu, kami juga meminta Kementerian PUPR segera melakukan revitalisasi Sungai Cikeas – Cileungsi, penataan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan dibangun tanggul di titik rawan bencana banjir,” tandas Ade.(cok)