25 radar bogor

Bantu Siswa PKBM, Tiga Orsap PPP Bagikan Buku Paket Pelajaran

pemuda peduli pendidikan
pemuda peduli pendidikan

BOGOR-RADAR BOGOR, Organisasi Sayap PPP yang terdiri dari Gerakan Pemuda Kabah (GPK), Angkatan Muda Kabah (AMK) dan Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) di Kecamatan Bogor Utara terus melakukan gerakan kebaikan.

PPP Muda Bogor Utara tersebut membagikan buku paket pelajaran bagi siswa dan siswi Pusat Kegiatan Belajar Masyakarat (PKBM) Sekolah Umum Kabogoran, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Warga Belajar Jalani AKM untuk Mengukur Kualitas PKBM

Sebanyak 57 siswa dan siswi, yang mengikuti pendidikan sekolah non formal tersebut mendapatkan 15 buku mata pelajaran dengan jenjang paket A, B dan C.

Sekolah Umum Kabogoran, semenjak didirikan tahun 2021 diketahui sudah meluluskan dua angkatan.

“Untuk 57 siswa yang saat ini dan sedang mengikuti proses KBM adalah angkatan ke-2 dan mereka rata2 masih usia produktif dan berdomisili di Kota Bogor,” kata Kepala Sekolah Umum Kabogoran, Resha Melania, Minggu (6/2/2022).

Sedangkan untuk proses kegiatan belajar dan mengajar Sekolah Umum Kabogoran, menjalin kemitraan dengan PKBM serta Yayasan yang ada di Kota Bogor

“Pola kerjasamanya, dengan cara sewa tempat ruang belajar di setiap kelompok pembelajaran (Pokjar) Sekolah Umum Kabogoran,” jelasnya.

Sejauh ini, kata Resha, Sekolah Umum Kabogoran mempunyai beberapa pokjar yang tersebar di wilayah Kota Bogor. Diantaranya di Bogor Selatan dan Bogor Utara.

Ia menjelaskan, Sekolah Umum Kabogoran adalah sekolah non formal yang di inisiasi oleh Generasi muda Kota Bogor yang mempunyai visi dan misi yang sama.

“Kita ingin bermanfaat, dengan gerakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu khususnya Generasi Milineneals untuk mendapatkan pendidikan ” Harap Resha.

Resha pun menambahkan, para Siswa dan Siswi PKBM Sekolah Umum Kabogoran selama ini tidak dipungut biaya dan seluruh biaya pendidikan dilaksanaka gratis.

“Sampai hari ini, kegiatan operasional untuk biaya pendidikan kita lakukan secara iuran dan bantuan donasi dari Donatur yg tidak mengikat. Dan kita tidak pernah menerima bantuan dana dari Dinas Pendidikan (Disdik),” tegasnya.

Lebih lanjut, Mahasiswa tingkat akhir disalah satu Universitas di kota bogor ini menjelaskan, Sekolah Umum Kabogoran adalah salah satu ruang kebaikan dari generasi muda utk membantu generasi muda lainnya yang kurang mampu terutama di bidang pendidikan.

“Makanya, kita ambil tema kali ini pemuda peduli pendidikan disingkat PPP. Semoga gerakan ini, menjadi jembatan kebaikan untuk membantu sahabat kita untuk meraih mimpi mereka yang tertunda,” ucapnya.

Oleh karena itu, Resha meminta kepada pemerintah kota Bogor khususnya Dinas Pendidikan untuk hadir mensuport setiap gerakan kebaikan yg dilakukan anak muda.(ded)