25 radar bogor

9 Sekolah Terpapar Covid-19, PTM SMA/SMK di Kota Bogor Dihentikan Sementara

Ilustrasi PTM SMA/SMK
Ilustrasi PTM SMA/SMK
Ilustrasi PTM SMA/SMK
Ilustrasi PTM SMA/SMK

BOGOR-RADAR BOGOR, Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM SMA/SMK se-Kota Bogor dihentikan sementara mulai hari Senin (31/1/2022).

Baca Juga : Temukan Puluhan Kasus Covid-19, Sembilan Sekolah Langsung Hentikan Pembelajaran Tatap Muka

Kebijakan itu sesuai dengan Surat Edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar bernomor: 0389/PW.07.01-Cadisdik.wil.II.

“Benar. Berlaku untuk sekolah jenjang SMA, SMK dan SLB negeri dan swasta yang ada di Kota Bogor dan Kota Depok,” kata Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jabar, I Made Supriatna, Minggu (30/1/2022).

“Mulai berlaku terhitung sejak 31 Januari hingga 8 Februari 2022. Sekolah dilaksanakan secara online,” sambung I Made Supriatna.

Menurutnya, adapun keputusan pemberhentian sementara PTM SMA/SMK se-Kota Bogor itu, dilakukan karena banyak satuan pendidik dan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Untuk itu, mulai Senin (31/1/2022), aktivitas belajar mengajar akan diganti dengan pembelajaran secara online.

“Untuk sementara saja, karena kami khawatir dengan rekan-rekan di satuan pendidikan banyak yang terpapar. Termasuk siswa,” ucapnya.

Dijelaskan I Made Supriatna, tercatat ada sembilan sekolah setingkat SMA yang terkonfirmasi ditemukan kasus positif Covid-19 dengan jumlah pasien positif sebanyak 33 kasus.

Terdiri dari SMAN 6 sebanyak 15 kasus, SMA Bina Insani sebanyak 10 kasus, SMAN 1 sebanyak dua kasus (masih dilakukan tracing), SMA Regina Pacis satu kasus, SMAN 2 satu kasus (masih dilakukan tracing).

Kemudian, SMAN 3 satu kasus (masih dilakukan tracing), SMAN 7 satu kasus (masih dilakukan tracing), SMAN 8 satu kasus (masih dilakukan tracing) dan terakhir SMAN 10 satu kasus (masih dilakukan tracing).

“Data ini terhitung hingga hari ini (Minggu 30/1/2022). Ada guru dan siswa yang terpapar (Covid-19) juga,” tandasnya.

Sebelumnya, Sebanyak sembilan sekolah di Kota Bogor terpaksa menghentikan aktivitas belajar mengajar untuk sementara waktu setelah 36 siswa dan gurunya dilaporkan terpapar Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, sembilan sekolah yang ditemukan kasus positif yakni terdiri dari lima sekolah tingkat SMA, tiga sekolah tingkat SMP dan sekolah ditemukan pada sekolah dasar.

Rinciannya, SMA Regina Pacis 1 kasus ; SMAN 6 sebanyak 15 kasus, SMA Bina Insani 10 kasus ; SMAN 2 1 kasus (on proses tracing), dan SMAN 1 sebanyak 2 kasus (on proses tracing).

Sedangkan, SMPN 6 ditemukan sebanyak 4 kasus, SMPN 2, dan SMPN 3 masing-masing 1 kasus, terakhir SD Julang ditemukan 1 kasus.

Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, kasus positif yang ditemukan di lingkungan sekolah di Kota Bogor masih dalam trasing. Sebanyak 36 siswa dan guru dilaporkan positif Covid-19.

“Untuk SMAN 6 (ditemukan) 15 kasus terdiri dari guru dan murid,” kata Retno saat dikonfirmasi Radar Bogor, Minggu (30/1/2022).

Karena masih trasing oleh petugas Dinkes, jumlah kasus terpapar Covid-19 masih memungkinkan untuk bertambah.

Meski demikian, Retno sudah melaporkan kejadian tersebut ke Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan kedepan.

“Sudah saya sampaikan ke ketua Satgas untuk bahan pertimbangan kebijakan PTMT (pembelajaran tatap muka terbatas),” ungkap Retno.

Dalam sepekan terakhir, kata dia, kasus harian Covid-19 di Kota Bogor terus mengalami peningkatan.

Jika sebelumnya kasus harian Covid-19 Kota Bogor berkisar di angka nol kasus hingga lima kasus per hari, kini kasus harian Covid-19 Kota Bogor berada di angka puluhan kasus per hari.

“Sabtu (29/1/2022) kemarin, kasus harian Covid-19 Kota Bogor berjumlah 84 kasus. Ini menjadi salah satu penambahan tertinggi sejak beberapa pekan terakhir,” katanya.

Dengan penambahan kasus tersebut, sambung Retno, jumlah kasus Covid-19 di Kota Bogor mencapai 38.068 kasus. Dengan rincian, 37.187 sembuh, 530 meningga dunia dan 351 dalam perawatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Hanfi mengatakan, ada beberapa sekolah yang dilaporkan terpapar Covid-19.

Hingga Minggu (30/1/2022) siang, jumlah siswa dan guru yang dilaporkan sebanyak 36 kasus yang terpapar Covid-19.

Untuk saat ini, sambung mantan Kepala Bappeda Kota Bogor itu menjelaskan, PTM SMA/SMK yang ditemukan kasus Covid-19 dihentikan sementara dan mengganti kebijakan pembelajaran jarak jauh atau (PJJ).

“Sekolah yang ditemukan ada kasus terpapar Covid-19 langsung daring,” katanya. (ded)

Editor : Yosep