25 radar bogor

Ulang Tahun ke-3, Pemkot Bogor Ciptakan Labirin-Labirin Lainnya

Warga menikmati wisata air yang berada di Kampung labirin, Minggu (30/1/2022). Nelvi/Radar Bogor.
Warga menikmati wisata air yang berada di Kampung labirin, Minggu (30/1/2022). Nelvi/Radar Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Warga Kebon Jukut, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, merayakan ulang tahun Kampung Labirin yang ke-3 sebagai salah satu kampung tematik di Kota Bogor.

Sejak diresmikan pada Desember 2018, Kampung Labirin yang dikonsep atas sinergitas dari Komunitas Terminal Hujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Astra Honda Motor (AHM) dan warga sekitar menjadi destinasi wisata unggulan.

Baca juga: Wanita Ini Jadikan Kampung Labirin Bogor Terkenal di Luar Negeri

Wali Kota Bogor Bima Arya turut hadir merayakan ulang tahun Kampung Labirin ke-3 tersebut secara sederhana.

“Insya Allah wajah (Kota Bogor) berubah, Bogor Plaza sudah menjadi ruang terbuka, bisa jalan menyurusi sampai ke Gang Aut, ke Kanan ke Kampung Cincau, ke kiri Kampung Labirin,” kata Bima Arya, Minggu (30/1/2022).

Menurutnya, pengembangan konsep wisata tematik di Kota Bogor akan semakin baik seiring adanya penataan khususnya di Kawasan Surya Kencana.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bogor, Atep Budiman menilai ada perubahan yang cukup signifikan. Baik dari prilaku warga, dan komunitas anak-anak muda dalam konteks mengangkat nilai-nilai positif di Kampung Labirin.

“Hari ini ulang tahun Kampung Labirin yang ke-3,” kata Atep.

Perubahan yang dimaksud, kata dia, mulai dari kekompakan, kebersamaan, hingga kebersihan. Karenanya, ia meminta agar prestasi yang telah dicapai tetap dipertahankan.

Kedepan, ada beberapa titik yang bakal menjadi destinasi wisata, dan saat ini tengah dalam perencanaan Pemkot Bogor untuk pengembangan.

“Dan disampaikan (Bima Arya,red) mudah-mudahan bisa naik kelas, sehingga bisa diintegrasikan destinasi wisata yang tengah dibangun di kawasan Surken,” katanya.

Dengan begitu, warga yang mengelola Kampung Labirin dapat bersinergi dan berkolaborasi, dengan mendukung destinasi wisata yang berasal dari inisiatif warga tersebut.

“Dan (tentunya) bisa memberikan nilai manfaat bagi warga. Tak hanya anak kreatifnya saja, tetapi kuliner juga akan betul-betul terangkat,” ucap Atep.

“PR kami dengan komunitas, swasta, atau CSR pada saat surken dibuka untuk kepentingan destinasi wisata kuliner kedepannya, kampung labirin (harus) siap menerima kunjungan limpahan dari Surken,” sambungnya.

Selain itu, Pemkot Bogor juga berencana mengembangkan Pulo Geulis, yang mengangkat lintas keberagaman.
“(Disana) ada heritage zaman kolonial, etinis Tionghoa dan warga Sunda. Kita akan coba angkat karena tidak ada di daerah lain, (kita) punya kekuatan keberagaman, melalui ornamen, prilaku, dan budaya menjadi suguhan baru wisata Kota Bogor,” tukasnya.(ded)