25 radar bogor

Kasus Omicron Bertambah! Jangan Panik, Kenali Gejala dan Cara Penanggulangannya

Ilustrasi Omicron
Ilustrasi Omicron
Ilustrasi Omicron
Ilustrasi Omicron

JAKARTA-RADAR BOGOR, Tidak disangka, penyebaran Omicron sangat cepat. Kasus harian Covid-19 pada Minggu (23/1/2022) sudah mencapai 2.925 kasus.

Baca Juga : Waspada Omicron, Kenali Gejalanya sejak Dini

Ya, Omicron tidak bisa dianggap remeh apalagi setelah pertama kali masuk ke Indonesia pada 15 Desember 2022, hanya sebulan lebih Kementerian Kesehatan baru saja mengumumkan dua kasus pertama pasien Omicron yang meninggal dunia di Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa varian Omicron diyakini berkembang 70 kali lebih cepat dari varian corona lainnya dalam 24 jam.

Mengingat penularan varian Omicron yang diklaim begitu cepat, penting untuk Anda mengetahui gejala awal utamanya.

Menurut dr Erlina Burhan, Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), gejala dari pasien Omicron yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan (RSUP) di antaranya :

Batuk Kering

89% pasien yang mengalami Omicron mengalami gejala awal batuk kering. Ini dikarenakan Omicron menyerang saluran pernapasan atas sehingga efek utama yang dirasakan pasien adalah batuk.

Untuk mengatasi batuk dan tenggorokan sakit, hal yang perlu dilakukan adalah rutin mengkonsumsi air hangat, menggunakan obat herbal dan menggunakan obat batuk yang bekerja sebagai antitusif.

Contoh obat antitusif adalah Dextrometrophan, yang dapat ditemukan di Komix varian Jahe, Peppermint dan Jeruk Nipis. Dengan aturan pakai dewasa dan anak di atas 12 tahun 1-2 sachet 3x sehari.

Pilek

Selain batuk kering, pasien Omicron juga mengalami pilek dan hidung tersumbat. Hal yang bisa dilakukan pasien adalah menghirup uap panas, perbanyak konsumsi air putih, mengggunakan bantal tambahan, rajin buang ingus dari hidung, banyak istirahat dan konsumsi makanan yang banyak mengandung Vitamin C.

Jika pasien mengalami pilek disertai batuk berdahak, pasien dapat mengonsumsi obat Ekspektoran yang bekerja untuk mengencerkan dahak yang dapat ditemukan di Komix varian OBH. Dengan aturan pakai dewasa dan anak di atas 12 tahun 1-2 sachet 3x sehari.

Sakit Kepala / Demam

Sakit kepala merupakan gejala penyerta lain yang dirasakan oleh pasien Omicron. Jika sakit kepala pasien perlu istirahat di tempat yang gelap, melakukan pijatan di titik tertentu di kepala, kompres air hangat / dingin, perbanyak konsumsi air putih, dan mengonsumsi paracetamol untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan.

Jangan khawatir, studi kasus salah satu pasien RSUP Persahabatan, paru-paru pasien tersebut terlihat normal. Omicron memang memiliki penyebaran yang cepat namun dengan gejala yang lebih lemah jika pasien tersebut tidak mengalami penyakit penyerta (kormobid).

Pasien Omicron juga lebih cepat dinyatakan negative jika tidak bergejala berat. Mari cegah penyebaran Omicron dengan menjalankan 5M dengan disiplin dan jangan lupa lakukan vaksinasi. (*)