25 radar bogor

Wawan Garap Video Klip Cinematic Ala Superhero ‘Piye Meneh’

JAKARTA – RADAR BOGOR, Wawan Teamlo merilis single project solo bertajuk Piye Meneh beberapa waktu lalu.

Video klip lagu tersebut mengusung konsep Cinematic ala Superhero yang ternyata dibuat sendiri oleh vokalis Teamlo yang kini bermukim di Cepu, Jawa Tengah.

Wawan menceritakan proses pembuatan cinematic dalam video klip Piye Meneh. Menurutnya, proses pembuatannya butuh waktu sekitar 3 bulan hanya untuk durasi sekitar 9 menit. Proses pembuatannya memakan waktu cukup panjang karena terdapat sejumlah kendala teknis di lapangan.

“Kesulitannya banyak, termasuk spesifikasi komputer sebenarnya bukan untuk bikin sinematik. Komputer aku bukan untuk editing. Merasa di monitor sudah bagus gitu ya, dirender ternyata ada yang kurang sesuai warnanya, diulangi lagi. Banyak yang kayak gitu,” kata Wawa kepada pada Selasa (25/1).

Selain itu, terkadang juga terdapat kesalahan akibat kurang jeli. “Terus ada beberapa yang meleset, misalnya kakinya banyak yang bocor. Karena kan pakai green screen dan syutingnya juga bukan di studio,” imbuhnya.

Di single Piye Meneh, Wawan Teamlo mengajak sejumlah sahabat yang berada di sekitar Jogja dan Solo untuk terlibat dalam pembuatan video klip. Mereka adalah Toni Belok Kiri (komedian) , Adit Sayuti (aktor), Gavet Hello (musisi) dan Dibyo Primus (komedian).

Tak mau merepotkan teman-teman, Wawan yang datang secara langsung ke rumah sahabat-sahabatnya itu. Proses pengambilan gambar semuanya rampung dalam waktu satu minggu mengambil lokasi di sejumlah tempat terpisah yaitu di kota Cepu, Blora , Solo dan Jogja.

“Kita datangin teman teman artis di Solo Jogja gitu. Kadang background-nya tidak mulus, ngilangin green screen-nya itu yang kadang kesulitan karena tidak rata warnanya,” jelasnya.

Baca Juga : Di Hari Ke-4 Film Merindu Cahaya De Amstel Capai 115.043 Penonton

Wawan Teamlo mengerjakan sendiri video klip Piye Meneh dengan konsep cinematic sejatinya dengan modal nekat.Ibarat pepatah tak ada rotan akar pun jadi. Dia awalnya sama sekali tidak pernah tahu tentang proses editing video secara khusus. Dia baru belajar otodidak sekitar 2 bulan sebelumnya melalui tutorial YouTube.

“Sebenarnya itu sudah tidak asing bagi kami, karena dulu kita punya tim yang sering mengerjakan itu di Jakarta. Saya belajar after effects selama dua bulan,” jelasnya.

“Masih banyak kelemahannya sebenarnya. Kalau orang film itu pasti tahu kelemahannya. Cuma ya kalau orang umum mungkin tidak terlalu paham,” imbuh Wawan Teamlo.

Lagu Piye Meneh dibuat Wawan Teamlo sebagai respons atas situasi pandemi Covid-19 dimana banyak orang mengalami kesedihan akibat kehilangan orang-orang tercinta. Wawan merasa tergerak hatinya untuk membuat lagu itu setelah virus korona melenyapkan nyawa orang-orang dekatnya seperti sahabat.

Namun berhubung pandemi Covid-19 dinilai kurang menarik dari aspek visualisasi gambar, Wawan akhirnya memutuskan mengubah menjadi bencana alam dan perang yang membuat dunia dihinggapi duka. Meski begitu, apa yang hendak disampaikannya dalam lagu dan video klip tetap tersampaikan. (jpg)