25 radar bogor

Cerita Rachel Vennya Bangkit Dari Keterpurukan Kasusnya

JAKARTA – RADAR BOGOR, Rachel Vennya kembali memposting konten video di YouTube setelah beberapa bulan break akibat terjerat kasus pelanggaran karantina.

Rachel Vennya mengaku pelanggaran karantina yang telah dilakukannya adalah tindakan bodoh. Padahal ia mengklaim kerap berpikir panjang setiap melakukan sebuah tindakan karena tidak mau membuat orang-orang yang membanggakan dirinya jadi kecewa. Terutama keluarga Rachel Vennya sendiri.

Baca Juga : Rachel Vennya Cerita Pernah Jadi Korban Bullying

“Sampai akhirnya gue lakuin juga hal bodoh itu, bikin semuanya jadi berbeda. Kalau dibilang nyesal ya menyesal banget. Kalau waktu bisa diulang, gue akan bilang ke diri sendiri, karantina saja goblok. Tapi itu sudah terjadi,” kata Rachel Vennya di akun YouTube-nya.

Pemilik subscriber 1,41 juta di YouTube itu mengaku bingung tidak tahu harus melakukan apa. Dia juga dilanda rasa takut pada saat media media mengangkat pelanggaran kesehatan yang dilakukannya. Ia lebih banyak mengurung diri di dalam kamar takut bertemu dengan orang.

“Gue mikir, apa ya yang harus gue lakuin ? Semua orang tahu gue salah, gue bisa apa? Ya sudah gue minta maaf ke publik dan gue akuin kesalahan gue. Dan gue mencoba menjalani hal-hal yang memang harus gue jalani,” tuturnya.

Rachel Vennya benar-benar menyesal telah melakukan tindakan bodoh dengan mengangkangi aturan yang ditetapkan pemerintah demi membendung laju penyebaran Covid-19 di tanah air. Pengalaman itu merupakan yang paling berat dalam pengalaman hidupnya setelah Rachel berada di puncak karir.

“Itu hal-hal yang tidak pernah gue bayangkan sebelumnya. Gue nggak pernah berpikir akan ada di titik kemarin dimana gue benar-benar merasa, hancur nih gara-gara salah gue,” tuturnya.

Rachel Vennya memilih menghadapi kasus ini dan brkomitmen akan mempertanggung jawabkannya secara hukum. Ia pun memilih datang menghadiri undangan penyidik dan menjalani beberapa kali pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Untuk mengurangi perasaan takut dan traumanya, Rachel Vennya memilih tidak menggunakan sosial media sementara waktu. Ia tidak mau jadi semakin tertekan dengan melihat komentar-komentar negatif dari netizen. Selain itu, Rachel juga mengaku tidak mengikuti perkembangan pemberitaan media tentang dirinya.

Karena berada di titik Rachel terhormat dielu-elukan oleh banyak orang, tiba-tiba harus terjun bebas menjadi orang yang dibenci banyak orang sudah membuat kepala Rachel seperti mau pecah.

“Aku merasa menjadi orang jahat, merasa jadi orang tak bertanggung jawab. Benar benar bikin kepala gue kayak mau pecah,” akunya.

Untungnya disaat situasi sulit yang dirasakannya tersebut, Rachel Vennya mendapat dukungan dari teman-teman dan keluarga. Mereka meyakinkan kalau mantan istri Niko Al Hakim itu akan dapat melewatinya dengan baik. Support system ini sangat berharga membuat dia bisa kembali bangkit.

“Semua teman gue, nyokap, adik-adik gue, bokap, mereka selalu bilang kalau gue cewek terkuat yang pernah mereka temui,” tutur Rachel Vennya.

 

“Gue merasa kuat, gimana kalau gue lemah? Gue memutuskan apapun yang terjadi dihadapi saja ke depannya,” imbuh Rachel Vennya.

Selain itu, dukungan kepada dirinya juga muncul saat berada di sebuah tempat untuk kepentingan pekerjaan. Saat hendak meninggalkan tempat itu, Rachel Vennya mengaku disemangati oleh orang di sana untuk tetap kuat. “Kak semangat ya, yang kuat ya. Disitu gue nangis kayak nggak nyangka masih ada yang melihat gue sebagai manusia,” tuturnya. (jpg)