25 radar bogor

Kakek HM Tewas Dihakimi Massa Usai Dituduh Curi Mobil, Polisi Buru Pelaku

Ilustrasi pelaksana pasar malam di Rumpin Bogor tewas tersengat listrik.
Ilustrasi pelaksana pasar malam di Rumpin Bogor tewas tersengat listrik.
Ilustrasi Kakek HM tewas dihakimi massa
Ilustrasi Kakek HM tewas dihakimi massa

JAKARTA-RADAR BOGOR, Peristiwa mengenaskan menimpa seorang kakek HM (80). Dia tewas mengenaskan usai dihakimi massa akibat dituduh mencuri mobil.

Baca Juga : Terkait Kasus Pengeroyokan, Artis Ftv Darra Permata Penuhi Panggilan Polresta 

Peristiwa ini sempat viral di media sosial. Di dalam video terlihat sebuah mobil dikejar oleh sepeda motor. Orang yang memvideokan terdengar meneriaki maling ke arah korban.

Pengendara motor lainnya pun sontak terpancing dan ikut mengejar mobil kakek HM. Satu unit mobil polisi pun tampak turut mengejar.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, peristiwa ini terjadi di Jalan Pulo kambing, Kawasan Pulogadung Jakarta Timur, pada Minggu (23/1/2022). Namun, dia memastikan tidak ada aksi pencurian mobil seperti yang viral di media sosial.

“Bukan pencurian, jadi informasi dari Tebet atau Pulogadung dia bawa mobil mengebut diteriaki maling hingga dikejar,” kata Ahsanul saat dihubungi, Senin (24/1/2022).

Ahsanul mengatakan, korban dikejar karena dianggap ugal-ugalan di jalan raya. Saat kendaraan korban berhasil dihentikan, Kakek HM langsung dikeroyok tanpa ampun oleh massa yang terpancing emosi.

Akibat insiden ini, korban dinyatakan meninggal dunia. Hasil pemeriksaan polisi, mobil yang dibawa korban ternyata milik sendiri, bukan curian seperti yang dituduhkan.

Saat ini Polres Metro Jakarta Timur menyelidiki kasus tewasnya Kakek HM. Petugas masih memburu para pelaku yang melakukan aksi main hakim sendiri tersebut. “Semoga secepatnya bisa terungkap pelakunya,” kata Kasat Reskrim.

Ahsanul menuturkan, penyidik telah meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi pengeroyokan. Penyidik pun masih mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap identitas para pelaku.  “Kami masih lidik. Setelah lidik, baru kami cari pelakunya,” jelasnya. (jpg)