25 radar bogor

Timnas Wanita Indonesia Dibantai Australia 18-0, Pelatih Akui Beda Level

Timnas Wanita Indonesia
Laga Timnas Wanita Indonesia saat menghadapi Australia di Mumbai Football Arena, India, Jumat (21/1/2022)
Timnas Wanita Indonesia
Laga Timnas Wanita Indonesia saat menghadapi Australia di Mumbai Football Arena, India, Jumat (21/1/2022)

JAKARTA — RADAR BOGOR, Timnas Wanita Indonesia mengawali sepak terjangnya di Piala Asia Wanita 2022 dengan hasil mengecewakan.

Baca Juga : Skuad Timnas Indonesia Piala AFF U-23, Pemain Luar Negeri Tak Akan Dipanggil

Anak asuhan Rudy Eka Priyambada itu dicukur Australia di Mumbai Football Arena, India, Jumat (21/1/2022) dengan skor mencolok 18-0.

Kekalahan tersebut membuat Timnas Wanita Indonesia terbenam di dasar klasemen, sekaligus mencatatkan rekor kekalahan terbesar dalam sejarahnya.

Pada laga itu, Australia yang unggul segalanya mempecundangi timnas dengan skor yang sangat telak.

Samantha Kerr dan Emily van Egmond menjadi momok menakutkan di lini belakang Timnas. Keduanya masing-masing menciptakan 5 dan 4 gol pada laga itu.

Sisanya diciptakan oleh Hayley Raso, Ellie Carpenter dan Kyah Simon dengan masing-masing dua gol. Serta Catlin Foord, Mary Fowler dan Alvi Luik dengan satu gol mereka.

Akibat kekalahan ini, sejumlah warganet menyerukan tagar mending WO di media sosial twitter.

Netizen menyebut jika WO Timnas Wanita Indonesia hanya akan kalah dengan skor 3-0, hal itu jauh lebih baik ketimbang harus kalah memalukan 18-0.

Sementara itu, Pelatih Timnas Wanita Indonesia Rudy Eka Priyambada mengakui skuadnya kalah kualitas dari lawan.

“Australia di awal menekan bisa diatasi, tetapi setelah menit ke-8 pemain sudah kehilangan konsentrasi. Tapi ini jadi pelajaran berharga bagi pemain untuk bisa memperbaiki kelemahan menghadapi dua laga berikutnya,” kata Rudy Eka usai pertandingan.

“Tentu secara kualitas Australia berbeda level dengan Indonesia, mereka pemainnya banyak bermain di Eropa. Ya ini jadi pekerjaan rumah bagi Indonesia, agar ke depannya ada pembinaan yang lebih serius untuk sepakbola wanita,” ujarnya. (net)