25 radar bogor

Wartawan Radar Bogor Lolos Seleksi Porwarnas Cabor Tenis Meja

Wartawan
Wartawan Radar Bogor Untung Bachtiar (paling kanan) ikut seleksi cabor tenis meja Porwarnas dan lolos bersama enam wartawan dari PWI Kota Bandung, Bandung Barat.
Wartawan
Wartawan Radar Bogor Untung Bachtiar (paling kanan) ikut seleksi cabor tenis meja Porwarnas dan lolos bersama enam wartawan dari PWI Kota Bandung, Bandung Barat.

BOGOR-RADAR BOGOR, PWI Kabupaten Bogor mengirimkan satu wartawan untuk mengikuti seleksi Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas). Wartawan tersebut adalah Untung Bachtiar.

Baca Juga : HUT PTM Yasmin499, Terus Berkomitmen Majukan Olahraga Tenis Meja

Wartawan Radar Bogor itu ikut seleksi cabor tenis meja dan lolos bersama enam wartawan dari PWI Kota Bandung, Bandung Barat.

Rencananya keenam wartawan di cabang tenis meja ini akan menjalani training center di GOR PTM Caruluk, Cibiru Kota Bandung.

Sebelumnya sebanyak 70 wartawan perwakilan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kota/kabupaten di Jawa Barat mengikuti seleksi atlet Pekan Olahraga Nasional (Porwanas), Rabu 19 Januari 2022.

Para wartawan tersebut mengikuti seleksi untuk cabang olahraga catur, atletik, biliar, bulutangkis, bridge, futsal, tenis meja, dan tenis lapang.

Seleksi ini untuk menjaring wartawan yang berpotensi untuk menjadi anggota kontingen Jabar pada Porwanas Jawa Timur 2022.

Ketua PWI Jawa Barat, H Hilman Hidayat mengatakan, sejatinya Porwanas merupakan ajang silahturahmi wartawan Indonesia. Namun Jabar telah dua kali menjadi juara umum Porwanas.

Untuk itu, PWI Jabar akan berusaha untuk mempertahankan tradisi juara tersebut. “Dengan segala keterbatasannya, Jabar akan berusaha memberikan yang terbaik,” kata Hilman saat membuka acara seleksi.

Menurut Hilman, seleksi ini juga bagian dari ikhtiar PWI Jabar untuk menyiapkan diri agat meraih hasil maksimal pada Porwanas 2022 mendatang.

Selain itu, imbuhnya, seleksi juga bagian dari regenerasi atlet. Karena, ada sejumlah atlet Porwanas sebelumnya sudah tidak dapat memperkuat Jabar.

Hal itu karena usia yang sudah tidak lagi memungkinkan, alasan kesehatan, dan ada juga atlet yang telah meninggal dunia. (*/ysp)