BOGOR-RADAR BOGOR, IM (23), salah seorang pelaku kasus pencabulan anak di bawah umur di Kampung Cimanggu Bharata, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, mengungkapkan fakta baru.
Kejadian ini bermula saat IM tengah berkumpul dengan rekan-rekannya di wilayah Cimanggu Bharata Pura.
Sebelum terjadi aksi pencabulan, IM mendapat kabar dari NR untuk menjemputnya di kontrakan korban yang berada di bilangan Salabenda.
“Itu dia (korban) yang ngajak (ketemuan duluan). Dia bilang ke saya bisa jemput ga? katanya dia di kontrakan sendiri ditinggalin anak-anak (teman-temannya) dan takut karena ga ada siapa-siapa,” ungkap IM, Selasa (18/1/2022).
Dari situlah, IM ditemani FMM (20) langsung menjemput NR di kontrakannya.
Kemudian, IM dan FMM mengajak NR ke wilayah Cimanggu Bharata Pura dengan niatan berkumpul sambil minum-minuman keras jenis ciu.
“Tadinya mah niatnya (mau minum) di pinggir jalan, cuma karena posisinya rame saya bawa (korban) ke bawah dulu,” katanya.
IM bercerita, mulanya hanya dirinya dan teman-temannya yang minum minuman keras. Namun, lama kelamaan korban NR juga turut menenggak minuman tersebut.
Setelah itu, dilanjutkan IM, ditengah minum minuman keras ia diminta foto bersama oleh korban. Kemudian, disitu terjadilah aksi pencabulan.
“Saya pegang-pegang. Awalnya dia nyamperin ngajakin foto, setelah foto-foto dia nyosor duluan,” terangnya. (ded)
Editor: Rany
