BOGOR-RADAR BOGOR, BISKITA Trans Pakuan kembali batal mengaspal di Kota Bogor. Sebelumnya BISKITA Trans Pakuan ini dijanjikan kembali mengaspal di Kota Bogor sejak Senin (17/1/2022) lalu. Hanya saja, belum terlihat satu pun bus Transpakuan itu yang lalu lalang di jalanan Kota Bogor.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengakui operasional BISKITA Trans Pakuan memang tidak seperti yang diperkirakannya. Ia menjanjikan, bus yang telah melayani 4 koridor itu akan meluncur kembali, pekan depan.
Baca juga: Biskita Trans Pakuan Siap Mengaspal Lagi Senin, Tenang! Masih Gratis
“Iya, pemunduran (operasional) beberapa hari ya. Paling lambat hari Senin, minggu depan, BISKITA bisa meluncur kembali,” tandasnya, di sela-sela mengunjungi Terminal Bubulak, Selasa (18/1/2022).
Ia menyebutkan, dimasa jeda ini, pihaknya bersama PDJT Kota Bogor bakal merapikan administrasi pelayanannya agar lebih maksimal. Lantaran menurut Bima, hanya ada sedikit penyesuaian sistem.
Tentu saja tidak akan banyak mempengaruhi layanan transportasi yang selama ini sudah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Kota Bogor.
Kunjungan Bima sekaligus ingin memastikan kesiapan terminal yang nyaris terbengkalai itu. Bima berencana bakal kembali mengaktifkan terminal menjadi pool dari BISKITA Trans Pakuan.
“Kita rapikan juga poolnya, nanti di sini. Kita rapikan dulu, kondisikan dulu Terminal Bubulak ini untuk nanti menjadi pool dari BISKITA, jadi insyaallah paling lambat hari Senin (meluncur kembali),” tekannya lagi.
Sebelumnya, Bima sempat mengabarkan mengenai BISKITA Trans Pakuan itu yang akan beroperasi kembali mulai Senin (17/1/2022). Ia juga menyebutkan layanan transportasi dengan 49 bus itu masih bisa dinikmati secara gratis. Sembari Pemkot Bogor terus berkoordinasi bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub terkait tarif BISKITA Trans Pakuan yang akan diterapkan.
Sayangnya, layanan transportasi dengan skema Buy The Service (BTS) dari Kemenhub itu belum mengaspal kembali di Kota Bogor. Padahal, diwaktu yang nyaris bersamaan, bus-bus BTS sudah dijalankan kembali di 5 kota di Indonesia, yakni Makassar, Banjarbakula, Benyumas, Surabaya, dan Bandung. (mam)
