25 radar bogor

Investasi Tembus Rp 9 T, Penanaman Modal Asing Terbesar di Kabupaten Bogor

Pegawai tengah menyiapkan buah manggis untuk di kirim ke pasar luar negeri, beberapa waktu lalu. Pemerintah Kabyupaten Bogor mencatat Investasi Asing meningkat terbesar berada di sektor perdagangan dan reparasi mencapai Rp. 2,1 triliun. Sedangkan terbesar kedua sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi senilai Rp. 1,5 triliun. Foto : Hendi Novian
Pegawai tengah menyiapkan buah manggis untuk di kirim ke pasar luar negeri, beberapa waktu lalu. Pemerintah Kabyupaten Bogor mencatat Investasi Asing meningkat terbesar berada di sektor perdagangan dan reparasi mencapai Rp. 2,1 triliun. Sedangkan terbesar kedua sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi senilai Rp. 1,5 triliun. Foto : Hendi Novian

CIBINONG-RDAR BOGOR, Meski Pandemi Covid-19, investasi di Kabupaten Bogor justru menembus angka Rp 9 triliun pada 2020. Meskipun begitu, penanaman modal asing tercatat lebih tinggi dibanding penanaman modal dalam negeri.

“Berdasarkan jenis sumber investasinya, Penanaman Modal Asing (PMA) lebih tinggi dengan nilai Rp 4,7 triliun. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) lebih kecil senilai Rp 4,3 triliun,” ujar Koordinator Fungsi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani pada Minggu, (16/1/2022).

Baca juga: Konsesi Bandara Kualanamu Potensi Kerek Investasi dan Perdagangan RI

Menurutnya, angka investasi yang tercatat itu diperoleh dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor.

Dari data tersebut juga, jumlah investasi terbesar berada di sektor perdagangan dan reparasi dengan total 20 proyek yang mencapai R. 2,1 triliun. Sedangkan terbesar kedua berada di sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan jumlah 73 proyek senilai Rp 1,5 triliun.

Sementara jumlah investasi lainnya terbagi ke dalam sektor lain seperti Industri Tekstil, Logam, Konstruksi dan sebagainya.

Bupati Bogor, Ade Yasin sebelumnya memastikan bakal memudahkan investor masuk ke Bumi Tegar Beriman demi pemulihan ekonomi imbas pandemi Covid-19.

“Saya selalu berpesan ke DPMPTSP, mari kita bantu para investor dengan mempermudah perizinan,” tegasnya.

Pemkab Bogor, sambungnya, perlu membuka pintu seluas-luasnya untuk para investor demi menjaga kondusifitas iklim investasi.

Berkaca dari kondisi ekonomi di seluruh belahan dunia yang mengalami guncangan, dimana banyak perusahaan berujung kolaps.

“Kita bantu investor. Setelah berdiri kan ada pajak, retribusi dan lainnya sehingga pengusaha, masyarakat, dan pemerintah mendapat manfaatnya,” kata Ade Yasin.

Kendati demikian, kata Ade Yasin, kondisi ekonomi di Kabupaten Bogor masih aman dan terkendali. “Mudah-mudahan ke depan lebih baik,” tandasnya.(cok)

Editor: Rany