JAKARTA-RADAR BOGOR, Kementerian ESDM memastikan pasokan batu bara untuk kebutuhan energi dalam negeri terpenuhi. Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut, pasokan tersebut berasal dari bantuan produsen batu bara dan asosiasi angkutan.
Baca Juga :Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Ini Pesan Menko Airlangga untuk Para Mahasiswa
Arifin mengungkapkan, untuk PLN sendiri ada tambahan sebesar 5,1 juta ton. Sehingga total pasokan selama bulan Januari ini sebanyak 16,2 juta ton. Langkat tersebut dilakukan agar agar PT PLN (Persero) dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan bebas dari ancaman pemadaman listrik.
“Tentu saja dilaksanakan dengan bantuan produsen-produsen kemudian juga asosiasi angkutan, dan kita minta untuk dikerahkan armada-armadanya untuk mendukung kebutuhan,” kata Arifin dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (13/1).
Arifin menjabarkan, pasokan batu bara untuk pembangkit khususnya untuk yang besar dan strategis terjaga selama 15 hari untuk lokasi-lokasi PLTU yang strategis, yang besar, dan kemudian langsung di jantung pendistribusian. Ia menekankan, pasokan batu bara hingga akhir bukan ini sudah dipastikan aman.
“Jadi ini sampai akhir Januari kita bisa pastikan pasokan ini bisa diamankan,” imbuhnya.
Sedangkan, untuk daerah-daerah yang jauh diberikan patokan selama 20 hari, dengan catatan harus dipenuhi terlebih dahulu stoknya. Ia menambahkan, PLN juga sudah memberikan pernyataan terkait pasokan batu bara ini.
“Kemarin malam sudah ada statement dari PLN bahwa PLN merasa ini sudah bisa diyakinkan, karena kontraknya juga sudah disclose ini langkah-langkah yang kita ambil,” pungkasnya. (jpg)
