CIAWI-RADAR BOGOR, Pelaksana tugas Kepala BPTJ Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi mengatakan, terminal yang dikelola oleh provinsi dengan yang dikelola oleh Kabupaten ataupun Kota seharusnya bisa setipe.
Dikerja samakan dengan pihak swasta, terminal memiliki potensi menjadi pusat perekonomian, pendidikan hingga fasilitas kesehatan.
Baca juga: Atasi Kemacetan di Stasiun Bojong Gede, Pemkab Bersama BPTJ Bangun Skybridge
“Jika dilihat dari letak geografisnya, terminal tipe C memiliki potensi dan bisa dikerja samakan dengan pihak swasta sehingga di terminal nantinya ada pusat bisnis, pusat pendidikan dan rumah sakit,” ucapnya dalam Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pengelolaan Transportasi Jabodetabek di Hotel Pullman Ciawi Vimala Hils pada Jumat, (14/1/2022).
Budi Setiadi melanjutkan, guna menunjang sinkronisasi pengelolaan transportasi, dirinya juga sedang memperbaiki sejumlah terminal tipe A. Salah satunya membangun terminal di Bukit Tinggi dan Sukabumi.
Dua terminal itu sudah diminati oleh swasta, untuk dibangun sebuah mall dan hotel. Serta ekosistem yang lain, seperti pasar modern, rumah sakit dan lain sebagainya.
Selain itu, Budi menegaskan, dirinya juga tengah mengembangkan moda transportasi ramah lingkungan.
Salah satunya mengkonversi kendaraan berbahan bakan minyak, menjadi kendaraan listrik.
Katanya, pengembangan moda transportasi ramah lingkungan sangat penting. Mengingat pencemaran udara oleh transportasi telah mencapai 74 persen.
Menurutnya, dalam menyelenggarakan keselamatan keamanan transportasi, tidak hanya dilakukan oleh satu institusi. Bukan hanya pihak kepolisian dan Dishub. Namun harus dilakukan oleh semua institusi.
“Karena saat ini, kita melihat bagaimana pergerakan transpotasi, terutama di wilayah aglomerasi Jabodetabek saat ini sudah sedemikian berat. Kalau tidak ada koordinasi antar wilayah, beban Jakarta akan menjadi berat,” tandasnya.(cok)
