25 radar bogor

Peternak Ikan Menjerit, Proyek Bendung Ciawi-Sukamahi Penyebabnya

Peternak Ikan Menjerit, Proyek Bendung Ciawi-Sukamahi Penyebabnya
Peternak Ikan Menjerit, Proyek Bendung Ciawi-Sukamahi Penyebabnya

CIAWI-RADAR BOGOR,  Puluhan peternak ikan di Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor kembali teriak. Sebab, ratusan kwintal ikan mereka terus mati karena saluran airnya tercemari kotoran tanah.

Selain ikan, lumpur yang dihasilkan dari air kotor juga terus menambah dangkal kolam-kolam ikan warga.

Baca juga: Terdampak Proyek Bendungan Ciawi, Warga Terpaksa Gunakan Air Keruh

Sulaeman, salah satunya. Kepada Radar Bogor warga Pandansari itu mengaku sudah hampir tiga tahun kualitas air di saluran irigasi Cibalok berubah warna. Dari yang tadinya bening kini berwarna coklat pekat penuh lumpur.

“Soal ini, saya sudah sering mengeluhkan. Tapi tidak pernah ada sedikitpun jawaban atau solusi,” katanya sambil memperlihatkan ikan budidayanya yang mati kepada Radar Bogor Rabu (12/1/2022).

Ia mengaku kerugian akibat ikan budidayanya mati sudah tak terhitung. Belum lagi ia harus membersihkan kolam setiap saat karena lumpur terus memenuhi kolam. Bahkan, lumpur sering mengotori halaman rumah.

“Ini hampir dilakukan setiap hari, kalau ikan mati tuh sudah tidak terhitung, terus ini siapa yang bertanggung jawab,” kesalnya

Sementara, Petugas UPTD PSDA Ciliwung-Cisadane Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Nazar Adiyana mengaku sering menerima pesan WhatsApp dari warga terkait kondisi air saluran air Cibalok yang kini selalu keruh.

“Setiap hari ada saja yang kirim foto ikannya yang mati hingga bagaimana mengatasinya dan meminta solusi,”katanya kepada wartawan.

Namun begitu, Ia mengaku tidak bisa berbuat banyak. Sebab, berubahnya kualitas air itu, karena adanya aktivitas proyek Bendung Ciawi dan Sukamahi.

“Itu karena adanya aktivitas proyek negara juga, sehingga air berubah kualitasnya dari bening sekarang keruh,” paparnya.

Menurutnya, kondisi tersebut karena adanya pengerukan dan pembangunan fisik di sekitar aliras sungai. (all)

Editor: Rany