25 radar bogor

Investor Hadapi Omicron, Kini Cermati Suku Bunga Fed

Karyawati menunjukan Uang Rupiah dan USD
Karyawati menunjukan Uang Rupiah dan USD
Karyawati menunjukan Uang Rupiah dan USD
Karyawati menunjukan Uang Rupiah dan USD

JAKARTA-RADAR BOGOR, Perdagangan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) masih berpotensi menguat hari ini. Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI), saat ini posisi Rupiah ada di level 14.323 per dollar AS.

Baca Juga : Salah dkk Tampil Buruk di Piala Afrika 2021, Alhasil Mesir Dihajar Nigeria

“Nilai tukar Rupiah kemungkinan masih lanjut menguat terhadap dollar AS memanfaatkan sentimen positif pasar terhadap aset berisiko,” kata analis keuangan Ariston Tjendra pada Selasa (11/2).

Ariston menjelaskan, penguatan nilai mata uang Garuda disebabkan oleh peluang kemungkinan perbaikan data ekonomi terutama di sektor konsumsi. Pelaku pasar melihat data penjualan ritel beberapa negara membaik.

“Tingkat keyakinan konsumen Indonesia bulan Desember juga terlihat stabil yang bisa mengindikasikan tingkat konsumsi stabil,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, para investor juga mungkin melihat varian Omicron bukan sebagai ancaman terhadap pemulihan ekonomi. Hal itu dikarenakan dampaknya yang ringan terhadap penderita.

Meskipun demikian, Ariston menambahkan, pasar masih mewaspadai kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS yang dipercepat. Ini bisa menahan penguatan Rupiah terhadap dollar AS.

“Rupiah mungkin masih bisa menguat ke area 14.270-14.250. Dengan potensi resisten di kisaran 14.320,” pungkasnya. (jpg)