25 radar bogor

Silaturahmi Ustadz Abdul Somad dengan Pondok Modern Ummul Quro Al-Islami Bogor, Ingatkan Pentingnya Pendidikan Islam pada Generasi Muda

BOGOR-RADAR BOGOR, Ustadz Prof.H. Abdul Somad, atau penceramah yang kerap kali disebut dengan sebutan UAS itu berkunjung ke Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami dalam rangka silaturahmi bersama keluarga besar Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami Bogor.

Banyak sekali selain dari kalangan beberapa santri, pengajar pondok maupun dari mahasiswa iuqi, masyarakat pun ikut antusias dalam menghadiri acara tersebut.

Baca juga: Gelar MUBES Ke- II, Pendiri Wanarga Institut Ummul Quro Al-Islami Harapkan Kepengurusan Yang Lebih Berkualitas

Acara diawali dengan hadroh, kemudian sholat isya berjamaah, dilanjut dengan melantunkan ayat suci al-qur’an dan setelah itu sambutan yang sangat meriah kepada Ustadz Abdul Somad pada karpet merah yang tergelar di Masjid Jami’ Ummul Quro Al-Islami.

Pimpinan yayasan Ummul Quro Al-Islami menyampaikan, acara ini mendadak, kemarin sudah bertahun-tahun mengundang beliau dari tahun 2014 pemilu dan sampai sekarang baru di pertemukan, semoga di pertemuan kedua ketiga ketika ada santri yang jumlahnya ada 4 ribu lebih,” Ucap Kiyai Helmy Abdul Mubin.

Pada kesempatan itu, UAS melanjutkan sebuah tausiyah dengan tema Pentingnya Pendidikan Islam Bagi Generasi Milenial.

“Pendidikan di pondok pesantren adalah pendidikan yang berhasil mendidik orang, dari cara berpakaian sampai mandi, masuk toilet, buka mata, tutup mata yang paling berhasil itu adalah pondok pesantren”. Ungkap UAS.

Beliau mengatakan bahwa dari perjalanannya menuju tempat ini beliau mendapat banyak ilmu, diantaranya ilmu bagaimana kiyai memberikan semangat motivasi kita malam ini. Tidak ada kata berhenti dari 1993 sampai nanti tahun 2003 berarti 30 tahun, tidak ada kata puas dengan banyaknya kelas, masjid yang besar, tanah lapang mesti terus ada cita-cita. Mengikuti cita-cita nabi, seluruh umat islam harus banyak yang menjadi dokter.

Seperti kampus Institut Ummul Quro Al-Islami, yang ingin sekali membangun fakultas kedokteran, semoga dengan adanya fakultas kedokteran, sehingga rumah sakit di ibu kota dan provinsi diisi oleh santri sehingga pasien-pasien yang berada di ICU merasa bahwa malaikat maut sudah dekat, dan membuat sisa umur pasien menjadi berkualitas. Tambah UAS dengan sedikit membuat jamaah tertawa.

“Pernah saya ceramah di hotel, disana terlihat lama sekali, tapi kalau ngobrol dengan orang-orang yang berilmu, konek, itu tidak terasa 60 menit, ketika saya disini bersama para santri, semua terlihat satu frekuensi, Masya Allah itulah kehebatan para santri”. Tambah UAS.

Suasana pada malam itu terlihat ramai sekali, jamaah sangat menyambut hangat kedatangan beliau, “Semoga di lain waktu kami bisa bertemu beliau lagi dalam majelis seperti ini”. Ungkap salah satu mahasiswa IUQI. (okta/pkl)