25 radar bogor

Cegah Kerumunan Malam Tahun Baru, PJU Dimatikan Taman Ditutup

Cegah kerumunan Malam Tahun Baru
Wali Kota Bogor Bima Arya tak segan mematikan PJU dan menutup taman guna mencegah kerumunan saat malam pergantian tahun.
Cegah kerumunan Malam Tahun Baru
Wali Kota Bogor Bima Arya tak segan mematikan PJU dan menutup taman guna mencegah kerumunan saat malam pergantian tahun.

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya tak segan mengambil langkah tegas untuk mencegah kerumunan pada saat malam perayaan tahun baru 2022, Jumat (31/12/2021).

Baca Juga : Warga Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru, Bima Arya : Sebaiknya di Rumah!

Selain melakukan patroli, Bima juga akan mematikan lampu penerangan jalan umum (PJU) hingga menutup taman yang ada di wilayah Kota Bogor. Hal itu sebagai upaya agar warga tak eforia pada saat perayaan malam tahun baru.

“Khusus malam tahun baru agar dimaklumi oleh warga apabila kami (akan) melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya preventif, misalnya mematikan lampu penerangan jalan, menutup taman dan lain-lain,” kata Bima Arya, kemarin.

“Jadi setiap ada potensi tempat untuk berkumpulnya warga kita antisipasi dengan menutup dan mematikan lampu,” sambungnya.

Selain itu, Bima Arya menyatakan, pihaknya juga akan melakukan penyekatan atau penutupan jalan di beberapa ruas menuju ke pusat Kota Bogor.

“Nanti secara insidental oleh kepolisian (dilalikan penutupan jalan) di sekitaran SSA, Pajajaran dan Juanda,” ucapnya.

Untuk itu, Suami Yane Ardian mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perayaan sepanjang malam pergantian tahun baru 2022. Sebab, jika ditemukan ada perayaan, jajaran Forkopimda akan melakukan tindakan di tempat.

“Langsung akan ditindak ditempat, jadi patroli dilakukan bukan saja di tingkat kota tapi juga di tingkat wilayah,” imbuh Bima Arya.

“Babinsa, Babinkamtibmas, Danramil dan Kapolsek akan berkeliling di tingkat wilayah untuk membubarkan kerumunan, menertibkan apabila ada perayaan,” ucapnya.

Sementara itu, adapun 30 titik yang diperkirakan jadi pusat kerumunan di wilayah Kota Bogor. Terdiri dari enam titik di Kecamatan Bogor Tengah. Lalu, lima titik di Kecamatan Bogor Timur.

Kemudian, lima titik di Kecamatan Bogor Utara. Lalu, enam titik di Kecamatan Tanahsareal. Selanjutnya, empat titik di Bogor Barat. Terakhir, empat titik di Bogor Selatan.

“30 titik di Kota Bogor (ini) yang akan menjadi prioritas pengawasan kami,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

Tak hanya itu, menurut Kapolresta, untuk mengurangi kepadatan dan kerumunan Satgas Covid-19 Kota Bogor akan memberlalukan rekayasa arus laluintas dengan menutup ruas jalan protokol Pajajaran dan SSA.

Kemudian, menyiapkan 12 titik pos penempatan tim gabungan mobile yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Bogor, dengan tujuan dapat mencegah kerumunan di luar dan pusat kota.

Adapun ke 12 titik pos penempatan tim gabungan mobile yang diperkuat 360 personil kepolisian itu terdiri di Bogor Selatan ada di Plaza BNR dan Batu Tulis. Lalu, di Bogor Timur ada di Jalur R3 dan Simpang Wangun.

Kemudian, di Bogor Tengah ada di Pasar Merdeka dan Tentara Pelajar. Selanjutnya, di Bogor Barat ada di Jalur Gunung Batu dan Simpang Yasmin.

Lalu, di Tanah Sareal ada di Jalur Solis dan Pasar TU. Terakhir, di Bogor Utara ada di Taman Corat Coret dan Jembatan Cinta. (ded)

Editor : Yosep