RADAR BOGOR, Indonesia Indicator (I2) menobatkan Bupati Bogor Ade Yasin sebagai yang terpegah (terpopuler) dan paling berpengaruh sepanjang 2021.

Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka sebagai wali kota terpegah (terpopuler) di media online dengan 28.582 berita sepanjang Tahun 2021.
Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang, dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis, mengatakan pemberitaan Gibran menjadi yang paling besar sepanjang 2021.
Indonesia Indicator (I2), sebuah perusahaan Intelijen Media dengan menggunakan piranti lunak Artificial Intelligence (AI) mencatat kinerja para kepala daerah sepanjang 1 Januari-19 Desember 2021, yang terekam dari 28.779.574 berita yang diekspose 6.470 media siber di Indonesia.
I2 menobatkan 10 nama kepala daerah di Tanah Air sebagai Wali Kota dan Bupati Terpegah dan Paling Berpengaruh 2021 di media massa serta media sosial, termasuk Gibran.
Popularitas Gibran terdongkrak karena kerap dikait-kaitkan dengan ayahnya, Presiden Joko Widodo.
“Sidak yang kerap dilakukan Gibran saat mengontrol jalannya pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah sekolah, blusukan ke pasar, serta mengawal penyaluran vaksinasi COVID-19 mengisi varian pemberitaan,” kata Rustika.
Menurut dia, umumnya para Wali Kota Terpegah dan Berpengaruh 2021 itu dikutip dan diberitakan melalui penanganan COVID-19 gelombang kedua di daerahnya masing-masing.
“Di antaranya dalam upaya memperketat prokes melalui PPKM, kebijakan ganjil genap kendaraan dan penutupan jalan, pembelajaran tatap muka (PTM), ketersediaan ranjang rumah sakit/obat/oksigen, bantuan COVID-19, dan percepatan penyaluran vaksinasi COVID-19 selain masalah-masalah terkait pemulihan perekonomian daerah,” kata Rustika saat memaparkan hasil riset bertajuk “Wali Kota dan Bupati Terpegah dan Berpengaruh 2021”.
Selain itu, menurut Rustika, media memberi sorotan terhadap aksi “nyeleneh” Gibran membagi-bagikan beras menggunakan kendaraan pribadi untuk urusan di luar pekerjaan dan cara berjalannya.
Kabar Gibran positif COVID-19 hingga harus menjalani isolasi mandiri tidak luput dari perhatian media.
Posisi kedua Wali Kota Terpegah 2021 ditempati Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dengan 23.496 berita.
“Sama halnya dengan Gibran, pamor Bobby sering dikaitkan dengan posisi mertuanya, Presiden Jokowi. Meski demikian, media banyak merekam aktivitas positif Bobby di dunia olahraga, kepedulian terhadap UMKM, hingga hubungan panas dingin dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi,” kata Rustika.
Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi Wali Kota Terpegah ketiga dengan 21.144 berita.
Rustika mengatakan Bima Arya mendapat ruang pemberitaan paling besar di media seiring dengan kebijakannya menangani pandemi COVID-19.
Bima Arya mendapat atensi dari upaya pemulihan ekonomi melalui kekuatan promosi UMKM dan kerja sama penyerapan investasi.
Di sisi lain perseteruannya dengan Rizieq Shihab juga mendapat perhatian besar dari proses hukum yang berjalan atas kasus tes swab RS UMMI.
Posisi keempat Wali Kota Terpegah ditempati oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi 19.389 berita. Wali Kota Batam Muhammad Rudi menduduki posisi kelima dengan 17.567 berita.
Peringkat keenam hingga sepuluh masing-masing ditempati oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus 13.272 berita, Wali Kota Bandung almarhum Oded M Daniel 12.836 berita, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto 12.235 berita, Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah 11.541 berita dan Wali Kota Malang Sutiaji 10.367 berita.
Wali Kota berpengaruh
Indonesia Indicator (I2) menobatkan Wali Kota Bogor Bima Arya sebagai Wali Kota Paling Berpengaruh 2021. Bima tercatat sebagai wali kota yang paling banyak dikutip pernyataannya oleh media online. Sepanjang 2021 total pernyataan Bima di media online mencapai 78.495.
Posisi kedua ditempati Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan 72.544 pernyataan. Sementara, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berada di posisi ketiga dengan 66.670 pernyataan.
Posisi keempat Wali Kota Berpengaruh diduduki Wali Kota Batam Muhammad Rudi dengan 59.888 pernyataan. Sedangkan, peringkat lima Wali Kota Berpengaruh 2021 ditempati Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dengan 45.010 pernyataan.
Peringkat keenam hingga sepuluh Wali Kota Berpengaruh 2021 ditempati Wali Kota Bandung almarhum Oded M Danil 44.928 pernyataan, Wali Kota Malang Sutiaji 36.333 pernyataan, Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana 35.798 pernyataan, Wali Kota Batam Amsakar Achmad 30.989 pernyataan, dan Wali Kota Pekan Baru Firdaus 29.947 pernyataan.
Bupati terpopuler

Pada aktor tingkat bupati, Indonesia Indicator (I2) menobatkan Bupati Bogor Ade Yasin sebagai yang terpegah (terpopuler) dan paling berpengaruh sepanjang 2021.

Nama Ade Yasin menghiasi media dalam 13.901 berita. Tak hanya itu, media online mengutip pernyataan Ade sebanyak 45.088 pernyataan terutama terkait isu COVID-19.
“Ekspose media online terkait AdeYasin, antara lain mengenai level dan implementasi PPKM di Kabupaten Bogor serta proses vaksinasi COVID-19. Selain itu, ada pula mengenai bencana banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Bogor dan UMK Bogor 2022,” kata Rustika.
Posisi kedua bupati terpegah diduduki Bupati Jember Hendy Siswanto dengan 7.329 berita. Sosok Hendy banyak dibicarakan soal infrastruktur seperti memberikan fasilitas jalan yang layak untuk warganya, memperhatikan sektor pariwisata, hingga isu menyerahkan gajinya selama menjabat untuk warganya yang membutuhkan.
Bupati Siak Alfedri menempati posisi ketiga Bupati Terpegah dengan 6.835 berita. “Alfedri banyak diberitakan dalam isu vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Siak dan pelantikannya sebagai Bupati Siak Periode 2021-2024,” kata Rustika.
Peringkat keempat Bupati Terpegah ditempati Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yadi dengan 6.225 berita. Peringkat kelima hingga sepuluh masing-masing ditempati oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Tanah Datar Eka Putra 5.844 berita, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar 5.627 berita, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya 5.627 berita, Bupati Luwu Indah Putri Indriani 5.543 berita dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dengan jumlah pemberitaan sebanyak 5.154.
“Kepedulian mereka dalam penanganan COVID-19 dan terutama dalam isu target vaksinasi paling banyak menyita perhatian media di daerah masing-masing,” kata Rustika.