25 radar bogor

Tegas, Golkar Konsisten jadikan Airlangga Capres 2024

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto
Airlangga
Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan HUT ke-57 Partai Golkar, Rabu (20/10/2021).

JAKARTA – RADAR BOGOR,Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, mengatakan pihaknya tetap memprioritaskan untuk bisa mengusung ketua umumnya Airlangga Hartarto sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Hal ini dikatakan Ace menanggapi mengenai hasil survei kolaborasi antara Politika Research and Consulting dan Parameter Politik Indonesia memasangkan Prabowo Subainto-Airlangga dalam simulasi capres-cawapres. Hasilnya pasangan tersebut memperoleh 26,9 persen.

“Itu kan sudah menjadi keputusan Musyawarah Nasional yang diperkuat di dalam hasil Rakernas dan Rapimnas, jadi kami tetap konsisten dengan sikap kami menjadikan Pak Airlangga sebagai capres,” ujar Ace kepada wartawan, Rabu (29/12).

Baca Juga : PKB Sebut Nggak Ada Jaminan Prabowo-Ganjar Menang Pilpres 2024

Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini mengaku sampai saat ini kader-kader Partai Golkar terus melakukan sosialiasasi ke masyarakat terhadap ketua umumnya Airlangga Hartarto, sebagai capres 2024 mendatang.

“Jadi karena itu kita sekarang fokus untuk terus mensosialisasikan Pak Airlangga sebagai calon presiden,” katanya.

Ace berujar, Golkar akan sosialiasaikan Airlangga Hartarto terkait kinerja-kinerja yang telah dilakukan sebagai pembantu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Cara kita melakukan sosialiasai tentu dengan mengedepankan kinerja yang telah dilakukan Pak Airlangga yang selama ini sangat serius membantu Presiden Jokowi dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi,” tuturnya.

Namun demikian Ace menuturkan pihaknya akan menjadikan

hasil-hasil survei ini sebagai bahan pertimbangan nantinya. Tetapi hasil survei saat ini belum bisa mengunci suara mayoritas publik akan memilih siapa pada Pilpres 2024. Sebab hajatan lima tahunan itu masihlah lama.

“Jadi kan masih cukup panjang nih, pendaftaran capres belum dimulai, jadi jangan karena ada satu atau dua hasil survei kemudian bisa mengunci persepsi kita konfigurasi capres, ya enggak bisa,” ungkapnya.(jpg)