RADAR BOGOR, Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Gerindra Daerah Pemilihan Jabar III yang meliputi Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur Hj. Endang S Thohari melaksanakan kunjungan kerja perorangan pada masa reses di Kota Bogor.
Reses kali ini Hj. Endang menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, sekaligus memberikan bantuan alat-alat mesin pertanian dan hewan ternak untuk kelompok-kelompok tani.
Baca juga: Endang S Thohari Bagikan Motor Roda Tiga Senilai Rp 32 juta ke 3 Kelompok Tani Kota Bogor
Hj. Endang, bersama dengan Kementerian Pertanian menyerahkan secara simbolis serah terima bantuan handspryer masing-masing senilai Rp 846.000.
Bantuan melalui Aspirasi Hj. Endang Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Gerindra Dapil Jawa Barat III (Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur) tersebut dibagikan kepada 34 kelompok tani dan kelompok wanita tani (KWT) yang tersebar di Kota Bogor.
Nama dan ketua kelompok tani dan kelompok wanita tani (KWT) sejumlah 34 sebagai berikut :
Kelompok tani KTD Hidroponik Cilubang Lebak, Desa Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, dengan nama ketua kelompok tani Basuki R, KTT UF Bhagar, nama ketua kelompok tani, Hendra G, Desa Bubulak, Kecamatan Bogor Barat , KWT Bidara, nama ketua kelompok tani, Lilis S, Desa Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan ; KWT Berkah MBR, nama ketua kelompok tani Kasiati, Desa Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, KWT Ciriwis, nama ketua kelompok tani Rosanah, Desa Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, KWT Kujang Kencana, nama ketua kelompok tani Rochmah, Desa Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, KWT Sekar Mulya, nama ketua kelompok tani Khoeriah, Desa Pasir Mulya, Kecamatan Bogor Barat, KWT Asri GWKP, nama ketua kelompok tani Dian Martha, Desa Bubulak, Kecamatan Bogor Barat ; KWT Mandiri, nama ketua kelompok tani Suprianingsih, Desa Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, KTD Garuda 01, nama ketua kelompok tani, Dicky H, Desa Cikaret, Kabupaten Bogor Selatan, KWT Mawar Melati, nama ketua kelompok tani, Devina, Desa Katulampa, Kecamatan Bogor Timur.
KWT Dalima, nama ketua kelompok tani Erum, Desa Situgede, Kecamatan Bogor Barat, KWT Bening Mekar, nama ketua kelompok tani Anita K, Desa Katulapa , Kecamatan Bogor Timur, KWT Nusa Indah, nama ketua kelompok tani Neneng, Desa Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara, KWT Kertajaya, nama ketua kelompok tani, Fitriyani, Desa Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, KWT Nuri, nama ketua kelompok tani Dayan D, Desa Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, KTD Mulyatani, nama ketua kelompok tani Dedi Sutedi, Desa Sukasari, Kecamatan Bogor Timur , Gapoktan Genta Pakuan, nama ketua kelompok tani Yudi S, Desa Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur,
KTD Bogor Tani Farm, nama ketua kelompok tani Amung, Desa Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, KTD Harapan Mulya, nama ketua kelompok tani Ade, Desa Mulyaharja Bogor Selatan, KTD Cibereum Jempol, nama ketua kelompok tani, Amin, Desa Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, KTT Warung Bandrek, nama ketua kelompok tani, Mahpud, Desa Bondongan Bogor Selatan, KTT Garuda, nama ketua kelompok tani Ahmad A, Desa Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, KTD Tampian, nama ketua kelompok tani H. Sukandi, Desa Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, KWT Sriwijaya, nama ketua kelompok tani Siti Aisah, Desa Pasir jaya, Kecamatan Bogor Barat , KTD Dewi Sri, nama ketua kelompok tani Dahlan, Desa Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat, KTD Fajar Gumbira, nama ketua kelompok tani, Suparman, Desa Margajaya, Kecamatan Bogor Barat.
KWT Anggrek Macodes, nama ketua kelompok tani Hapsiati, Desa Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sareal, KTD Bina Tani Mandiri, nama ketua kelompok tani, Wawan, Desa Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, KTD Tani Makmur, nama ketua kelompok tani Endang S, Desa Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, KWT Flamboyan, nama ketua kelompok tani, Cuyustina, Desa Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, KWT Ceger Asri, nama ketua kelompok tani, Ine Faliana, Desa Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara, KWT Subur, nama ketua kelompok tani, Asri Sri Astuti, Desa Ciparigi Bogor Utara, KWT Puspasari, nama ketua kelompok tani, Elin Darlina, Desa Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal.
Hj. Endang menyampaikan, Hand sprayer adalah alat yang digunakan untuk menyemprotkan cairan pengendali hama dan penyakit pada tanaman, bisa untuk kebutuhan tanaman yang tidak terlalu luas, penggunaan hand sprayer cukup bisa diandalkan.
Masih kata Hj. Endang, fungsi utama sprayer adalah untuk memecahkan cairan yang disemprotkan menjadi tetesan kecil (droplet) dan mendistribusikan secara merata pada objek yang dilindungi.
“Handsprayer sangat penting, alat pertanian Handsprayer yang merupakan alat aplikator yang sangat diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman dalam pertanian,” tandasnya. (*)
