25 radar bogor

Endang S Thohari Serahkan Bantuan Bioflok Senilai Rp 200 juta ke 2 Kelompok Tani di Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Hj. Endang S Thohari melaksanakan kunjungan kerja perorangan pada masa reses di Kota Bogor.

Baca juga: Endang S Thohari Minta Semua Stakeholder Berkontribusi Aktif Memperkuat Petani dan Peternak Lokal di Jawa Timur

Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai Gerindra Daerah Pemilihan Jabar III, yang meliputi Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur pada kesempatan reses kali ini terjun langsung ke masyarakat di Kota Bogor, untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.

Sekaligus memberikan bantuan alat-alat mesin pertanian dan hewan ternak untuk kelompok-kelompok tani.

Hj. Endang, menyerahkan secara simbolis serah terima bantuan bioflok senilai Rp 200.000.000 kepada 2 kelompok tani.

Yaitu Pokdadakan Rajawali 08, Desa Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat dengan Ketua Kelompok Tani, Sansulis.

Kedua, yaitu kelompok tani Pokdadakan Samudra Djaya Desa Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan yang diketuai Bpk Amung Kota Bogor.

Bioflok adalah salah satu teknologi budidaya ikan. Yakni suatu teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan, yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme, yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.

Hj. Endang menyampaikan, beberapa tahun belakangan ini, sebuah inovasi dalam bidang perikanan telah terbukti ampuh dalam meningkatkan hasil panen.

Inovasi yang dimaksud adalah sistem bioflok. Walau sudah terdengar tidak asing, masih banyak orang yang tidak mengerti konsep dari bioflok itu sendiri.

Dalam budidaya perikanan dengan menggunakan teknologi Bioflok, gumpalan-gumpalan bahan organik ini nantinya akan menjadi pakan bagi komoditi yang dibudidayakan.

Pada budidaya lele, pembuatan Bioflok memanfaatkan limbah ikan lele itu sendiri. Dengan penumbuhan mikroorganisme, limbah budidaya akan menjadi ramah lingkungan dan dapat dijadikan pakan oleh ikan lele.

Hj. Endang menyampaikan, banyak sekali manfaat Bioflok.

“Teknologi bioflok dikenal sangat ramah lingkungan, karena memiliki sistem untuk memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan dapat digunakan kembali. Inovasi ini juga dapat digunakan secara berkelanjutan, artinya para pembudiya akan lebih menghemat biaya produksi terutama dalam mengurangi biaya pakan, sehingga keuntungan yang didapatkan akan lebih maksimal,” katanya.

Hj Endang berharap, bantuan yang diberikan dari Kementerian Pertanian RI melalui Aspirasi Hj. Endang kepada kelompok-kelompok tani, bisa bermanfaat bagi kesejahteraan keluarga dan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kedaulatan pangan, energi dan air.(*)