25 radar bogor

Warga Keluhkan Jalan Rusak Dampak Proyek Rel Ganda, Camat : Kita Minta Perbaikan Secara Berkala

Warga Keluhkan Jalan Rusak Dampak Proyek Rel Ganda. Nelvi/Radar Bogor
Warga Keluhkan Jalan Rusak Dampak Proyek Rel Ganda. Nelvi/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Pembangunan proyek jalur rel ganda (double track) Bogor-Sukabumi rupanya menyisakan masalah baru. Yaitu, rusaknya sejumlah ruas jalan yang menjadi perlintasan truk yang membawa material.

Baca juga: PUPR Prioritaskan Perbaiki Jalan-Jalan Rusak dan Berlubang di Kota Bogor

Jalan Raya Cipaku yang menghubungkan Cipaku-Rancamaya kini kondisinya rusak parah.

Akibatnya, jalan tersebut kerap macet karena pengendara yang melintas harus menghentikan lajunya untuk menghindari beberapa lubang yang cukup besar.

Salah satu warga sekitar, Haris Al Basith (38) mengeluhkan kondisi jalan rusak yang disebabkan karena pengerjaan proyek jalur rel ganda.

Menurutnya, ada beberapa titik jalan yang rusak, mulai dari sebelum melintasi Stasiun Batutulis, jalan Raya Cipaku hingga jalan yang mengarah ke Kelurahan Bojongkerta.

“Sebenarnya sudah lama rusaknya, tapi sempat diperbaiki, ditambal sulam dari mulai area Stasiun Batutulis. Tapi, sekarang kondisinya rusak lagi,” ungkap pria yang memiliki dua anak itu.

Tak hanya itu, dirinya juga mengeluhkan jalanan berdebu, hingga jalan licin ketika turun hujan.

“Bekas material tanahnya berbahaya kalau hujan. Licin,” kata Haris.

Senada, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor Anas S Rasmana mengeluhkan kondisi jalan yang rusak di Jalan Raya Cipaku. Sebab, perjalananya kerap terganggu karena macet.

“Banyak mobil dinas yang rusak, karena Dinas Ketahanan Pangan berada di Cipaku, setiap hari pasti melintasi jalan rusak itu,” katanya.

“Ke Balaikota saja bisa 2-3 kali, makanya sekarang jadi lebih sering ganti ban. Balancing dan power steering aja sudah dua kali diperbaiki,” ucapnya.

Anas-sapaanya memohon agar pelaksana proyek dan Pemerintah Pusat dapat memperhatikan kondisi tersebut karena selain mengganggu aktivitas masyarakat juga pegawai yang berkantor di DKPP.

“Mohon pusat memperhatikan kepentingan masyarakat, karena di DKPP saja pegawainya ada 80 orang lebih, belum lagi KWT dan KTD ada 400 kelompok,” imbuhnya.

“Jalan mulai jelek itu mulai dari memasuki Batutulis, Cipaku, sampai Bojongkerta, dan Kelurahan Genteng, Sebenarnya khawatir longsor jika tidak ditangani,” ucapnya.

Ditempat terpisah, Camat Bogor Selatan Hidayatulloh mengaku Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah berkirim surat ke PT KAI terkait dengan dampak pengerjaan rel ganda termasuk dengan membahas Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang jumlahnya ada delapan.

“Muspikel sudah melakukan komunikasi dengan kontraktor proyek (rel ganda), mereka siap menyelesaikan pekerjaan. Kami meminta secara rutin melakukan (perbaikan) secar berkala,” katanya.

“Keselamatan jiwa itu yang pertama, selain nanti mereka komitmen memposisikan pekerjaan selesai pada Maret 2022,” ucapnya

Meski demikian, Hidayatulloh meminta agar perbaikan jalan dapat dilakukan secepatnya, meskipun sifatnya hanya sementara.

“Kita minta (perbaikan) temporari dulu. Minimal sepanjang Batutulis, stasiun ke bawah dilakukan pemeliharaan berkala. Memang sudah ada komitmen tertulis (untuk perbaikan),” tukasnya.(ded)