25 radar bogor

Libur Nataru, Polresta Bogor Kota Terapkan Ganjil Genap di SSA

Pedestrian di jalur Sistem Satu Arah (SSA) di sekitaran Kebun Raya Bogor.
Pedestrian di jalur Sistem Satu Arah (SSA) di sekitaran Kebun Raya Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Satuan Tugas Covid-19 Kota Bogor akan memberlakukan kebijakan ganjil genap Jelang libur Natal hingga Januari 2022 untuk menekan potensi penularan Covid-19.

Baca juga: Begal Payudara Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara, Pelaku Mengaku Khilaf

Kapolres Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, Saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polresta Bogor Kota akan memberlakukan ganjil genap secara situasional di ruas Sistem Satu Arah (SSA).

“Apabila memang ruas SSA begitu padat kami akan melaksanakan ganjil genap,” kata Susatyo, Selasa (21/12/2021).

Kedua, Susatyo menyatakan, pihaknya tetap menerapkan kebijakan wajib vaksin di kawasan wisata dengan menempatkan sejumlah personel di sejumlah titik.

“Tetap kami akan melaksanakan pemeriksaan apabila belum vaksin, langsung kami vaksin di tempat,” katanya.

Selain itu, Polresta Bogor Kota akan mendirikan enam posko pengamanan dan satu pos pelayanan di Terminal Baranangsiang yang nantinya akan difungsikan sebagai sentra vaksin.

Kemudian, Susatyo melanjutkan, akan mengerahkan tim mobile untuk mengamankan atau mengecek kerumunan di tempat-tempat wisata kuliner, ataupun tempat lainnya, termasuk di Stasiun Bogor.

“Selain itu ada tim crowd free road atau rekayasa lalu lintas apabila terjadi kepadatan. Jadi semua upaya kami dalam rangka Nataru sekaligus nanti pengamanan di gereja-gereja sebanyak 78 gereja, tentunya menjadi objek pengamanan kami,” paparnya.

Susatyo juga menambahkan, khusus pada saat malam tahun Baru karena semua area publik di tutup, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak berpergian dan tetap berada di rumah.

“Kita (akan) memberlakukan prokes pada saat kumpul kumpul,” ucapnya.

Saat disinggung hasil koordinasi Lima Kapolres berkumpul di Kota Bogor Jelang libur Nataru, Kamis (9/12/2021) di Bogor, Jawa Barat, Susatyo menegaskan kebijakan dari hasil pertemuan itu menyesuaikan dinamika perkembangan Covid-19.

“Memang beberapa daerah sudah ada yang level 1 dan level 2. Nah ini pos pengaman itu lah nanti (untuk) posko prokes tetap sama,” kata Susatyo.

Lima Kapolres itu sepakat untuk membangun lima posko yang berfungsi sebagai posko prokes.

“Bisa nanti random rapid vaksin termasuk rekayasa lalu lintas bila
memang di butuhkan, karena kan pemberlakuan jalan tol ditiadakan dan ini menjadi pertimbangan kami,” jelas Susatyo.

“Situasi sangat dinamis apabila ada kepadatan lalu lintas kita akan lakukan rekayasa lalu lintas sehingga ekonomi masyarakat tidak terganggu,” tukasnya.(ded)