25 radar bogor

Diikuti 999 Mahasiswa, Pertama Kali Wisuda Unpak Tatap Muka Sejak Pandemi

Prosesi wisuda Universitas Pakuan yang berlangsung secara luring. (Humas Unpak)
Prosesi wisuda Universitas Pakuan yang berlangsung secara luring. (Humas Unpak)

BOGOR-RADAR BOGOR, Universitas Pakuan (Unpak) melaksanakan prosesi kelulusan atau wisudanya, Rabu dan Kamis (15-16/12) kemarin. Para wisudawan berasal dari seluruh fakultas, vokasi, dan Program Pascasarjana (PPs) Unpak.

Pada periode ini, Unpak mewisuda sebanyak 999 lulusan dengan rincian yaitu Sekolah Pascasarjana S3 24 orang, S2 64 orang, Fakultas Hukum 87 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 110 orang, FKIP 242 orang, FISIB 186 orang, Fakultas Teknik 65 orang, Fakultas MIPA 135 orang, dan Sekolah Vokasi 86 orang.

Penelitian Dosen FMIPA Unpak :  Minuman Alami Sebagai Sumber Antioksidan

Wisuda tersebut berlangsung di gedung Graha Pakuan Siliwangi (GPS), dan menjadi pertama kalinya wisuda secara offline. Hal itu dikarenakan situasi pandemi sudah mulai melandai. Meski begitu, pengetatan prokes tetap menjadi yang utama. Oleh karenanya, jumlah wisudawan dibatasi setiap sesi.

Rektor Unpak, Bibin Rubini mengatakan, banyak program yang sudah dijalankan untuk mengasah kemampuan para mahasiswanya. Dan di penghujung 2021, banyak capaian yang sudah diraih para dosen, mahasiswa maupun pihak kampus.

“Dalam upaya memberikan keringanan biaya kuliah bagi mahasiswa yang terdampak pandemi, Unpak memberikan relaksasi pembayaran 25 persen,” terangnya. Dan juga bantuan-bantuan kuota, serta memberikan bantuan-bantuan beasiswa seperti uang kuliah tunggal sebanyak 700 mahasiswa dan bantuan KIP kuliah.

Rektor Unpak, Prof Bibin Rubini bersama lulusan terbaik. (Humas Unpak)

Ia selalu berpesan, lulusan maupunk akademisi harus mampu berpikir positif dan kreatif, berpikir keras, dan pantang menyerah atas keadaan. Lantaran perubahan yang tidak terprediksi di masa pandemi juga membutuhkan ide-ide yang luar biasa. Era digital tak pelak mengubah berbagai aspek kehidupan manusia.

“Dibutuhkan penyesuaian strategi dan pendekatan edukasi yang selaras dengan konsep revolusi industri 4.0, sehingga pemanfaatan internet of thing dan big data memegang peranan edukasi sangat penting dalam era New Normal,” ungkapnya. Ia juga meminta wisudawan menghormati para dosen layaknya orang tua kandung agar mendapatkan keberkahan dari ilmu yang mereka berikan.

Ia pun berharap Unpak menjadi perguruan tinggi yang unggul, mandiri, dan berkarakter. Hal itu untuk menjangkau kemaslahatan terhadap banyak orang, sehingga para akademisi Unpak selalu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat maupun pemerintah. (mam)