25 radar bogor

Tingkatkan Keterampilan Literasi Digital, Warga SMPN 3 Citeureup Diminta Bijak dalam Era Digitalisasi

Literasi Digital
Tingkatkan Keterampilan Literasi Digital, Warga SMPN 3 Citeureup Diminta Bijak dalam Era Digitalisasi
Literasi Digital
Tingkatkan Keterampilan Literasi Digital, Warga SMPN 3 Citeureup Diminta Bijak dalam Era Digitalisasi

BOGOR-RADAR BOGOR, Saat ini meningkatkan literasi digital menjadi kebutuhan mendesak. Selama pandemi Covid-19 kegiatan digital telah meluas dalam segala aspek kehidupan. Banyak orang harus beralih ke alternatif daring dalam melaksanakan kegiatannya.

Baca Juga : Literasi Adalah Investasi, Ini Faktanya Menurut Kepala Analis Perpustakaan Nasional

Penutupan sekolah dalam jangka waktu yang cukup lama mengubah kegiatan pendidikan dalam bentuk daring, terutama di daerah-daerah perkotaan.

Kepala SMPN 3 Citeureup Dra. RR Purwani Retno Y, S.Pd, M.Pd mendefinisikan Literasi digital sebagai pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan internet dan sebagainya untuk menemukan, menggunakan, membuat informasi dan memanfaatkannya secara bijak dan tepat dalam rangka membina komunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, perlu diupayakannya peningkatan keterampilan siswa dan guru dalam mengimplementasikan literasi digital. Siswa juga perlu mendapat wawasan tentang etika dan konsekuensi dalam literasi digital.

Kecakapan digital yang perlu ditingkatan meliputi kecakapan dalam menggunakan aplikasi yang mendukung pembelajaran, kecakapan menggunakan aplikasi untuk membuat konten-konten kreatif dan kecakapan beretika dalam literasi digital.

“Anak-anak cukup cekatan menggunakan teknologi, namun mereka belum dapat bersikap dewasa dalam hal mengonsumsi dan  menggunakan konten yang ada di dunia maya,” ujar Purwani yang ditemui saat kegiatan Lounching Literasi Digital Selasa (14/12/2021),

Banyak platform daring tidak dirancang untuk anak-anak dan hampir tidak ada batasan yang dapat mencegah mereka untuk mengakses konten yang tidak sesuai umur.

Tanpa pemahaman literasi digital yang baik, anak-anak menjadi rentan terhadap ancaman daring atau konten yang berbahaya, termasuk hoaks dan misinformasi.  Literasi digital dapat membantu anak anak untuk berinovasi dan berprestasi di dunia modern.

Menyiapkan anak-anak dengan kemampuan literasi digital akan membantu mereka menjadi tangguh, mampu membuat keputusan yang bertanggung jawab dan juga untuk mengoptimalkan manfaat dari aktivitas daring yang mereka tempuh.

Pengimplementasian literasi digital adalah satu satu program yang dicanangkan Bupati Kabupaten Bogor. Upaya untuk meningkatkan literasi digital ini diharapkan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Ruang digital selalu dinamis dan kerap berubah. Sektor pendidikan harus mampu untuk mengikuti trennya. Agar dapat meningkatkan dinamika literasi digital dalam ranah pendidikan SMPN 3 Citeureup tak berhenti berupaya untuk meningkatkan fasilitas dalam mengakses internet dan teknologi,

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan di SMPN 3 Citeureup diantaranya yaitu penyajian informasi sekolah dengan menggunakan media digital atau situs laman, membuat kebijakan sekolah yang mendorong peningkatan kecakapan digital, penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi.

Kemudian, komunikasi di lingkungan sekolah dalam hal layanan sekolah seperti aplikasi rapor digital, dapodik, pemanfaatan data siswa dan profil sekolah, penerapan literasi digital melalui mekanisme pembelajaran terintegrasi dalam kurikulum yang menggunakan sistem pembelajaran yang terkoneksi dengan internet.

Pendapat lain disampaikan Ketua Literasi Digital SMPN 3 Citeureup Sugiarni, S.Pd, bahwa literasi digital dapat dijabarkan sebagai keterampilan untuk menggunakan informasi dari sumber digital dengan bertanggung jawab.

Selain keterampilan digital perlu juga ditumbuhkan etika digital dan budaya digital bagi seluruh warga sekolah. “Warga SMPN 3 Citeureup harus dipersiapkan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan melek digital,” katanya.

Materi literasi digital telah menjadi bagian dalam program pelatihan yang diselenggarakan sekolah untuk bapak ibu guru. Dengan upaya terus meningkatkan kecakapan dalam menggunakan tekhnologi , bapak ibu guru akan mampu memainkan peran untuk meningkatkan literasi digital siswa.

Telah berjalan hampir 5 tahun Kepala Sekolah, Perintis dan Ketua Literasi Digital mendorong bapak ibu guru untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara cerdas dan bijaksana, sehingga tampak peningkatan jumlah dan ragam sumber belajar bermutu yang menggunakan media digital mewarnai pembelajaran di SMPN 3 Citeureup.

Sekolah mengupayakan untuk mampu meningkatkan jumlah dan ragam sumber belajar bermutu terutama untuk peserta didik. Beberapa hal yang telah dilakukan oleh sekolah terkait literasi digital.

Di antaranya adalah penambahan bahan bacaan literasi digital di perpustakaan, penyediaan situs-situs edukatif sebagai sumber belajar, menjalin kerja sama dengan beberapa CEO situs edukatif yang dapat diakses dan digunakan oleh seluruh warga sekolah, penggunaan aplikasi edukatif sebagai sumber belajar warga sekolah, penyediaan komputer dan akses Internet di sekolah serta penyediaan informasi melalui media digital

Dalam kesempatan yang sama Rusmiati, S.Pd, M.Pd yang merintis Unicca ( Urang Nagri Tilu Macca ) menyampaikan rencana dan harapannya.

SMPN 3 Citeureup akan terus meningkatkan literasi digital sekolah untuk menumbuhkan motivasi warga sekolah agar cakap dan bijak dalam menggunakan internet , bertanggung jawab, bebas dari misinformasi dan disinformasi serta berpartisipasi memerangi hoaks atau berita bohong.

Tentunya literasi digital yang baik akan mendorong pemantapan teknologi digital ke arah yang positif. Membaca adalah mencipta semesta di kepala, menajamkan mata hati dan menyibak buana dari segala sisi.(*)