25 radar bogor

Berhasil Pasarkan Produk Ke Seluruh Indonesia, SMK Pelita Ciampea Launching Mojang Pastry Bakery

Berhasil Pasarkan Produk Ke Seluruh Indonesia, SMK Pelita Ciampea Launching Mojang Pastry Bakery
Berhasil Pasarkan Produk Ke Seluruh Indonesia, SMK Pelita Ciampea Launching Mojang Pastry Bakery

CIAMPEA-RADAR BOGOR, Berhasil memasarkan produk kuliner hasil olahan siswa ke seluruh Indonesia, SMK Pelita Ciampea melaunching Mojang Pastry Bakery. Setelah di tahun ke-empat hadirnya jurusan tata boga di sekolah tersebut, melalui program Teaching Factory, siap untuk mencetak wirausaha baru.

Baca juga: Tim Vaksin Hunter Sasar Cafe dan Pedagang Asongan

Dalam peresmiannya, (14/12/2021), Kepala SMK Pelita Ciampea, Riris Choerunnisa menuturkan, produk makanan kue dan roti hasil olahan siswa-siswi jurusan Tata Boga itu kini siap dipasarkan secara luas ke masyarakat.

“Setelah dua tahun terakhir penjualan kami fokus kepada digital marketing, kini kami akan membuka store di area sekolah untuk produk-produk kami,” ungkapnya kepada Radar Bogor.

Saat ini, kata Riris, sekolahnya merupakan satu dari 60 sekolah se-Indonesia yang mendapatkan program Teaching Factory, program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Setelah dua tahun terakhir, sekolahnya bekerja sama dengan Universitas Prasetya Mulya untuk membimbing peserta didik menciptakan suatu produk makanan. Hingga berhasil memasarkan hampir ke seluruh Indonesia khususnya produk kue Brownies.

Dari sanalah, SMK Pelita Ciampea serius menjalankan program Teaching Factory hingga peresmian produk sekarang ini.

“Dari produk brownies dengan dua rasa, sekarang kita mengembangkan produk pastry, yaitu roti-roti yang diproduksi oleh anak-anak dengan berbagai varian rasa,” terang Riris.

Menurutnya, sebagai jurusan yang terbilang baru yakni tahun ke empat, sekolahnya berkomitmen untuk lebih mengembangkan jurusan tata boga secara maksimal. Mengingat, kuliner di era saat ini menjadi unsur utama di dunia pariwisata.

Meskipun begitu, ada suatu kolaborasi melalui program kementerian tersebut di antara jurusan. Bukan hanya jurusan tata boga, namun jurusan bisnis dan pemasaran berperan dalam membantu memasarkan produk.

Apalagi seiring banyaknya media pemasaran digital (market place), sehingga para murid dapat dengan mudah mengembangkan pasar sendiri.

“Target dari program ini sendiri sebetulnya bukan profit minded. Teaching factory adalah bagaimana membiasakan siswa-siswi kami dengan dunia industri, sehingga ketika mereka lulus, tidak kaget lagi di industri,” pungkasnya.(cok/mg3)