25 radar bogor

Bima Arya: Jangan Berlebihan Rayakan Tahun Baru

Ilustrasi malam tahun baru di Bogor
Ilustrasi malam tahun baru di Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya meminta warga agar tidak berlebihan dalam merayakan libur akhir tahun 2021, atau tahun baru.

Baca Juga : Wali Kota Bandung Wafat saat Hendak Isi Khotbah, Bima Arya : Akhir yang Sangat Indah

Permintaan ini disampaikan menyusul rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 secara serentak jelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dibatalkan.

“Kami mengapresiasi keputusan itu (pembatalan penerapan PPKM Level 3), karena kalau itu terjadi akan memukul ekonomi, saya mewakili banyak sekali aspirasi dari Pemkot se-indonesia dan pelaku usaha,” kata Bima Arya Jumat (10/12/2021).

Meski demikian, menurut Bima Arya, pihaknya dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, tidak serta merta akan melonggarkan aturan pada libur akhir tahun nanti.

Dalam momentum tersebut, Pemkot tetap akan memperketat aturan untuk menekan mobilisasi pada libur akhir tahun nanti.

“Harus ingatkan kepada warga untuk tidak berlebihan dalam merayakan akhir tahun,” ucapnya.

“Dan kita (juga) harus cermati tiap hari data-data penambahan kasusnya (Covid-19), naik dikit kita harus melakukan antisipasi,” ujarnya.

Diketahui, dalam satu pekan terakhir Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor mencatat nol kasus dan tinggal 13 orang pasien dirawat.

Berdasarkan laporan Satgas Covid-19, Kota Bogor pada Jumat (10/12) tercatat nol kasus penambahan kasus baru, empat kasus sembuh dan nol kasus pasien Covid-19 positif meninggal.

Rabu (8/12/2021) tercatat nol penambahan kasus serta 2 orang dilaporkan pasien telah sembuh dan nol kasus pasien covid-19 meninggal.

Dengan demikian, akumulasi kasus positif Covid-19 selama pandemi 37.671 kasus dengan rincian 13 pasien masih dalam perawatan, 37.131 pasien telah dinyatakan sembuh dan 527 pasien meninggal.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno membenarkan, jika saat ini kasus Covid-19 di Kota Bogor terus melandai.

Bahkan pada Selasa 7 Desember 2021 sebanyak 23 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

“Alhamdulillah kasus Covid-19 di Kota Bogor terus melandai. Satu Minggu ini kasus kita 0 (kasus),” kata Retno, Jumat (10/12).

Kendati kasus Covid-19 terus melandai, Satgas Covid-19 Kota Bogor terus melakukan berbagai upaya untuk tetap menekan bertambahnya kasus Covid-19. Terlebih pada momen libur Nataru mendatang.

“Walau kasus Covid-19 terus landai, tapi kami tetap harus waspada. Apalagi di momen Nataru nanti,” ucap dia.

Retno yang juga menjabat sebagai juru bicara Satgas Covid-19 Kota Bogor memastikan seluruh unsur Forkompinda, TNI, Polri bahu membahu mensosialisasikan protokol kesehata dan mengencarkan vaksinasi.

“Cara pencegahan kasus naik hanya disiplin menerapkan prokes dan vaksinasi. Kami pun mengapresiasi kinerja Polri-TNI dengan mencanangkan vaksin dan sosialisasi di pasar dan lokasi wisata,” imbuhnya.

Dirinya menambahkan, hal berbeda terjadi pada pertengahan tahun 2021, jumlah kasus harian saat itu mencapai 600 hingga 700 perhari.

Bed occupancy ratio (BOR) saat itu juga penuh mencapai 90 persen.

“Begitu sulitnya kita merujuk pasien ke rs, krisis oksigen dimana-mana, kondisi itu sangat memprihatinkan kita semua. Dan tentu kita tidak ingin kondisi itu terjadi kembali,” imbuhnya.

“Jumlah tenaga kesehatan yang terpapar covid sekitar 460 orang,” sambungnya.(ded)