25 radar bogor

Ratusan Personel Diturunkan Polda Jatim untuk Bantu Warga Terdampak Semeru

Ratusan Personel Diturunkan Polda Jatim untuk Bantu Warga Terdampak Semeru
Ratusan Personel Diturunkan Polda Jatim untuk Bantu Warga Terdampak Semeru

RADAR BOGOR, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Jatim) kerahkan ratusan personel ke Kabupaten Lumajang membantu proses evakuasi warga terdampak letusan Gunung Semeru.

Baca Juga : Dampak Semeru, Jalur Lumajang – Malang via Piket Nol Ditutup Total

”Sedikitnya satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Satbrimobda Jatim (100 personel) dan 1 SSK Samapta Polda Jatim, kami BKO-kan ke Polres Lumajang,” ujar Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli Handoko seperti dilansir dari Antara di Surabaya, Sabtu (4/12) malam.

Personel Polsek Candipuro Lumajang, kata dia, telah mengevakuasi warga di sekitar semburan awan panas guguran (APG) menuju tempat pengungsi di mapolsek maupun kantor kecamatan setempat.

Berdasar laporan, kejadian letusan Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut terjadi Sabtu (4/12) sekitar pukul 14.49 WIB.

Pos Pantau Gunung Sawur melaporkan adanya informasi getaran banjir pukul 14.47 WIB, mengarah ke Curah Kobokan.

”Pukul 14.54 WIB, Pos Pantau Gunung Sawur melaporkan adanya awan panas guguran yang turun mengarah Curah Kobokan. ”Perkembangan letusan Gunung Semeru akan kami laporkan selanjutnya,” ujar Gatot.

Sementara itu, Rumah Sakit Bhayangkara di Lumajang siapkan Posko Kesehatan untuk membantu proses perawatan warga yang mengalami luka-luka.

Di halaman RS telah berdiri tenda posko dan beberapa ruang darurat lengkap dengan tenaga medis.

”Maaf kami belum bisa menyampaikan informasi detil yang dirawat di RS Bhayangkara. Silakan berkoordinasi dengan pimpinan rumah sakit,” kata salah seorang petugas di rumah sakit tersebut.

”Sudah ada pasien yang dirawat dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah,” tambah salah seorang petugas keamanan ditemui di sekitar posko di halaman rumah sakit.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur kirim bantuan ke lokasi terdampak awan panas letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.

”Bantuan telah dikirim beserta tim ke lokasi kejadian,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur (Jatim) Budi Santosa, Minggu (5/12) dini hari.

Bantuan dari Dinas Kesehatan dan Pusat Krisis Kesehatan Provinsi Jawa Timur berupa masker 10.000 pcs, satu unit tenda 4×4 meter, satu lusin sepatu boot, kacamata 10 pcs, dan 36 pasang sarung tangan karet.

Sedangkan bantuan dari BPBD Jatim berupa 60 paket lauk pauk, 60 paket tambah gizi, 200 pcs selimut, 20 paket family kids, 20 paket kids ware, 300 paket sembako, 20 lembar terpal, 10 lembar kantong jenazah dan 50 popok.

Kemudian, 10.000 pcs masker kain, 10.000 pcs masker medis, 2.000 pcs masker KF 94, sandang 25 paket, air 13 karton, biskuit bayi dua dus, dua dus minyak telon, satu dus minyak kayu putih, dua dus obat masuk angin, dan empat dus pampres anak.

Berikutnya, tiga dus pampers dewasa, satu dus besar shampoo, dua dus besar sabun cuci, satu dus besar pasta dan sikat gigi, satu dus besar sabun mandi, 50 pcs kacamata, 1.000 pcs glangsing, 50 pasang sepatu boot, serta 40 pcs sarung tangan.

Selanjutnya, delapan jurigen cairan pembersih tangan, dua botol dus cairan pembersih tangan, 10 jurigen alkohol, dua dus kopi, 25 paket sandang, 500 kilogram beras dan 50 dus mi instan.

”Kami juga membawa peralatan seperti trailchainsaw, tenda pengungsi, tenda posko, genset, meja, kursi, menara lampu, cangkul dan alat yang diperlukan lainnya,” terang Budi.

Dinas Kesehatan Jatim berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Malang dan Lumajang menyiagakan kebutuhan sesuai Rencana Kontijensi dan Rencana Operasi yang sudah dimiliki.

Selain itu, Dinkes Jatim juga memonitor kondisi fasilitas kesehatan primer dan sekunder, lalu menyiagakan Puskesmas di Lumajang dan Malang, menyiapkan Tim RHA untuk melakukan Rapid Health Assesment atau Kaji Cepat Bidang Kesehatan untuk mengetahui kebutuhan bidang kesehatan di lokasi bencana.

Dinkes Jatim juga telah menerjunkan tim beserta perlengkapan bersifat mobile untuk mendukung komunikasi bidang kesehatan.

Pada Sabtu (4/12) sore terjadi peningkatan aktivitas Gunung Semeru yang mengeluarkan asap panas letusan dan berdampak di daerah sekitar gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut.

Ratusan warga terpaksa harus mengungsi ke berbagai tempat aman untuk menghindari awan panas di gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu. (jawapos)