25 radar bogor

Kolaborasi dengan Bikers Brotherhood, Paskas Bagikan Beras ke Warga Kota Bogor

Paskas
Wakil Walikota Bogor, Dedi A Rachim melepas rombongan Paskas (Pasukan Amal Saleh) Bogor bersama Biker Brotherhood 1% MC di halaman parkir Gedung Graha Pena. Sabtu (4/12/2021). Rombongan tersebut akan melaksanakan kegiatan amal berbagi pada warga yang membutuhkan.
Paskas
Wakil Walikota Bogor, Dedi A Rachim melepas rombongan Paskas (Pasukan Amal Saleh) Bogor bersama Biker Brotherhood 1% MC di halaman parkir Gedung Graha Pena. Sabtu (4/12/2021). HENDI/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Pasukan Amal Shaleh atau Paskas berkolaborasi dengan Bikers Brotherhood 1%MC. Mereka membagi-bagikan beras kepada warga di Kota Bogor, Sabtu (4/12/2021).

Baca Juga : Sambil Nikmati Pemandangan KRB, 22 Istri Kepala Daerah Membuat Ecoprint

Titik start pembagian beras itu dimulai di Gedung Graha Pena Radar Bogor Jl KH Abdullah Bin NUh. Para anggota komunitas Paskas dan Bikers berkumpul untuk pelepasan secara langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim.

Komandan Paskas Bogor, Rangga Wibawa mengatakan, sebanyak 1.260 kilogram beras dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Mereka menyusuri wilayah pinggiran Bogor Barat, seperti Sindangbarang, Cifor, hingga Situgede.

“Ada juga sanitary kit untuk dibagikan kepada warga. Kita bersama komunitas Bikers Brotherhood 1%MC. Semoga kebaikannya kembali kepada kita semua,” ungkapnya.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menyambut baik acara tersebut yang digagasi Paskas itu. Ia mengapresiasi upaya berbagi kebaikan di tengah pandemi ini.

“Hal seperti ini yang patut kita tiru dan teladani, bahkan direplikasi ke depannya. Mungkin kegiatan ini terlihat biasa-biasa saja, namun insyaallah ada rahmat dilimpahkan untuk semua yang terlibat,” terangnya.

Paskas

Ia pun berharap semua bantuan itu bisa bermanfaat, termasuk kepada orang-orang di Pondok Pesantren (Ponpes) yang akan diberikan bantuan. Apalagi bantuan-bantuan itu dimanfaatkan untuk perjuangan melawan kebatilan, kemungkaran, dan sebagainya. Dengan

“Sehingga teman-teman di pondok pesantren paling tidak bisa fokus menimba ilmu dan nanti diimplementasikan ke masyarakat lebih baik lagi,” imbuhnya.

Menurutnya, Kota Bogor punya 144 pondok pesantren yang tercatat secara resmi. Masih ada lebih banyak yang belum terdata di daerah pelosok. Dedie berharap, mereka pun bisa mendapatkan perhatian khusus dan mendapatkan bantuan.

“Karena tidak mungkin semua urusan sosial kemasyarakatan ditangani pemerintah,” pungkasnya. (mam)

Editor : Yosep