NANGGUNG-RADAR BOGOR, Alat musik tradisional Angklung seyogya dilestarikan ke generasi muda sebagai warisan nenek moyang Nusantara. Sayangnya, tidak banyak sanggar ataupun tempat untuk mengenal dan mempelajari alat musik khas suku Sunda tersebut.
Baca Juga : Proyek Pasar Parungpanjang Baru Capai 15 Persen
Di SD Negeri Pangkaljaya, Nanggung, musik angklung dijadikan sebagai kegiatan ekstra kulikuler bagi murid.
“Kegiatan ini bertujuan mengenalkan alat musik tradisional ke anak-anak agar tidak hanya kenal dengan musik modern masa kini yang mudah ditemukan,” ujar Herni Dina Permata, pelatih musik angklung di sekolah tersebut.
Herni sepakat, sebagai salah satu alat musik tradisional, angklung tentunya harus dilestarikan. Di mulai dari anak-anak usia dini yang cepat tanggap dalam menangkap suatu hal termasuk ilmu musik.
Di sekolah tempat dia melatih, dirinya mendapat jadwal tiga hari dalam sepekan. Diikuti oleh siswa kelas empat, lima dan enam.
“Belajar angklung ini bukan bagian dari mata pelajaran, tapi kegiatan ekskul di samping anak-anak tetap harus mengikuti mata pelajaran yang ada,” terang Herni.
Herni tak menampik, masih banyak anak-anak yang tidak tahu angklung berasal dari Jawa Barat. Apalagi cara memainkan angklung yang benar.
Untuk itu, dirinya termovitasi untuk terus berbagi ilmu yang dia punya dalam hal alat musik angklung. Selain mengasah keterampilan, melalui angklung, anak-anak terlatih untuk menampilkan pertunjukan seni di depan umum.
“Ke depan, kita akan ikut sertakan anak-anak dalam lomba dan pertunjukan seni yang digelar di lingkungan sekolah,” tandasnya.(cok)
