25 radar bogor

Gebyar Festival Mustika Rasa di SMAN 01 Leuwiliang, Sajikan 45 Masakan Nusantara

Gebyar Festival Mustika Rasa di SMAN 01 Leuwiliang, Sajikan 45 Masakan Nusantara
Gebyar Festival Mustika Rasa di SMAN 01 Leuwiliang, Sajikan 45 Masakan Nusantara

LEUWILIANG-RADAR BOGOR, Puluhan menu masakan Nusantara disajikan secara kreatif oleh siswa-siswi SMA Negeri 01 Leuwiliang pada Kamis, 2 Desember 2021. Rupanya, kegiatan ini bagian dari Festival Mustika Rasa 1221 masakan yang akan dilombakan ditingkat Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga : Endang S Thohari, Salurkan Bantuan Mesin Pertanian Cultivator untuk Kelompok Tani di Kabupaten Cianjur

Dengan antusiasnya, para siswa-siswi meracik bahan-bahan masakan dengan mengenakan pakaian adat suku Indonesia sesuai dengan asal masakan yang disajakan.

Kepala SMAN 01 Leuwiliang, Bambang Supriyadi menuturkan, Festival Mustika Rasa ini merupakan gagasan Gubernur Provinsi Jawa Barat untuk memecahkan rekor MURI di bidang masakan.

“Mustika Rasa sendiri adalah masakan nusantara yang dibukukan Ir. Soekarno. Pak Gubernur mendelegasikan ke Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat dan diimplementasikan melalui MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) di Jawa Barat untuk menggelar festival ini,” tutur Bambang Supriyadi.

Dari sekolah-sekolah yang mengikuti festival tersebut, SMAN 01 Leuwiliang menjadi salah satu peserta yang tengah dilombakan di tingkat Kabupaten dan Kota.

Sebanyak 45 masakan nusantara, baik makanan berat, ringan dan minuman, disajikan oleh 45 tim yang dibentuk. Bambang menjelaskan, poin penilaian bukan hanya berupa rasa, namun bagaimana dapat menyajikan penampilan masakan sekreatif mungkin.

Dalam proses penyajiannya, diabadikan dalam bentuk video dan diunduh ke situs web berbagi video Youtube. Masakan hasil siswa-siswi itu juga dibagikan ke orang-orang yang memerlukan di sekitar sekolah.

Nantinya, panitia lomba juga akan mengupload ke aplikasi yang akan disampaikan ke panitia di tingkat provinsi.

“Ini gagasan yang pertama dan akan ada festival secara luring di Istana Kepresidenan di Cipanas 22 Desember nanti dengan menghadirkan pemenang-pemenang dari setiap Kabupaten dan Kota, akan tampil di sana,” jelas Bambang.

Menurutnya, festival ini merupakan sarana Entrepreneur untuk para pelajar. Bagaimana dapat bekerja secara tim dan menghasilkan sebuah karya yang terbaik.

“Salah satunya melahirkan juru masak baru. Mungkin dari pengalaman ini, mereka merasa mampu dan bisa untuk memasak, sehingga menjadi nilai tambah yang kita inginkan dari setiap kegiatan,” harap Ketua MKKS SMA Kabupaten Bogor itu.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 1 Leuwiliang, Didah Nurhaida menambahkan, kegiatan ini juga bagian dari penilaian praktik mata pelajaran kesenian dan kewirausahaan untuk kelas 12 di sekolahnya.

“Kami kolaborasikan dalam kegiatan festival, kami berikan penilaian masakan dan pakaian yang mereka gunakan,” pungkasnya.(cok)