25 radar bogor

Dibalik Talaga Saat Puncak, Butuh Tiga Tahun Untuk Revitalisasi

Dibalik Talaga Saat Puncak, Butuh Tiga Tahun Untuk Revitalisasi
Dibalik Talaga Saat Puncak, Butuh Tiga Tahun Untuk Revitalisasi

CISARUA-RADAR BOGOR, Talaga Saat di Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor menjadi destinasi favorit bagi wisatawan Jabodetabek.

Baca Juga : Puncak-Bocimi Paling Sering Diterjang Bencana!

Destinasi wisata yang menjadi Titik Nol Kilometer daerah aliran sungai Ciliwung di bagian hulu ini menjadi primadona baru di kawasan puncak.

Setiap pekan, pengunjung yang datang untuk berwisata ke Talaga Saat tidak kurang dari seribu pengunjung.

Namun, dibalik keindahan alam Titik Nol Kilometer Ciliwung ini, ada kisah tersendiri tentang proses pengabdian TNI dan Relawan.

Ketua Relawan Indonesia Pembela Alam (RIMBA), Eko Wiwid menuturkan, sebelum menjadi daerah tujuan wisata Telaga Saat tidak terawat.

Juga, tidak berfungsi maksimal untuk menampung air hujan serta aliran air dari berabagai anak sungai yang dihasilkan hutan pegunungan sekitarnya. hanya sekitar 15% sampai 20% saja air tertampung dari luas Telaga Saat 5,08 hektare. Selebihnya, air menjadi tidak terarah diatas permukaan tanah.

“Pada awal Februari 2018, Korem 061/ Suryakancana Bogor, melaksanakan kunjungan kerja ke Talaga Saat didampingi para Relawan dan Warga sekitar lokasi. Melihat kondisi Talaga Saat yang tidak terawat, Danrem KOREM 061/ SK Periode tahun 2018, mengundang pertemuan di Makorem 061/ SK dari berbagai lintas komunitas untuk membahas program di Talaga Saat, hasil dari beberapa pertemuan dan survey, lahir gagasan revitalisasi Talaga Saat,”katanya kepada Radar Bogor.

Setelah itu, revitalisasi Talaga saat dimulai. Ia memaparkan revitalisasi dimulai pada minggu ke tiga bulan Februari 2018 dimulainya Revitalisasi Talaga Saat dengan tajuk ” Ngalokat Sirah Cai Cihaliwung, Talaga Saat Nu Geus Sakarat”.

Kegiatan revitalisasi Talaga Saat tahun 2018, dipimpin langsung oleh DANREM KOREM 061/ SK Priode Tahun 2018, yang sekarang menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen TNI Mohamad Hasan, dengan mengerahkan TNI – POLRI dan Relawan dari berbagai Lintas Komunitas dan Penggiat Lingkungan Hidup.

Setelah tahapan pertama revitalisasi Talaga Saat yang bermodalkan semangat bergotong royong para Relawan, TNI – POLRI dengan alat pendukung seadanya, revitalisasi Titik Nol KM Ciliwung selanjutnya mendapat perhatian dari pengelola Daerah Aliran Sungai, pemerintahan pusat dan pemerintah daerah. Hingga revitalisasi berlanjut selain adanya perhatian dari pihak BPDAS ( Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai).

“Revitalisasi Telaga Saat mendapat dukungan dari berbagai pihak. Termasuk saat itu dukungan dari BNPB ( Badan Nasional Penanggualan Bencana) masa kepemimpinan Letjen TNI ( Purn) Doni Munardo,” paparnya.

Proses revitalisasi pun memakan waktu panjang. Tiga tahun.

“hingga sampailah Telaga Saat seperti saat sekarang ini, yang telah menjadi daerah kunjungan wisata,”ujarnya.

“Iapun berharap, apa yang dilakukan ini, menjadikan Talaga Saat mejadi berkah dan bermanfaat untuk lingkungan hidup sekarang dan Kelestarian Lingkungan bagi generasi mendatang, kita jaga alam, alam jaga kita,”tutupnya. (all)